Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Samarinda, Presisi.co - Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur, Ririn Sari Dewi menyatakan bahwa kegiatan kolaborasi dari tiga event besar yakni East Borneo International Folklore Festival (EBIFF), Kaltim Expo, dan Kaltim Travel Fair (KTF) bertujuan untuk mempromosikan kekayaan budaya, pariwisata, dan kearifan lokal Kalimantan Timur tidak hanya di lingkup nasional tetapi juga internasional.
"Kita ingin memberikan pemahaman dan informasi kepada khalayak luas, baik di Indonesia maupun mancanegara, bahwa Kalimantan Timur kaya akan budaya dan pariwisata," kata Ririn di PW cafe & resto Jalan Pandan Wangi Residence, Sempaja pada Senin, (22/7/2024) malam.
Event yang diikuti oleh enam negara, yaitu Bulgaria, Mesir, Jepang, Korea Selatan, Polandia, dan Amerika Serikat ini juga mengundang beberapa duta besar.
"Ini adalah momentum kebangkitan pariwisata yang berkelanjutan di Kalimantan Timur," tambah Ririn.
Ririn menjelaskan, Kalimantan Timur memiliki lebih dari 499 destinasi wisata dengan konsep utama ekowisata.
"Melalui event ini, kami juga menampilkan seni pertunjukan tari dan budaya lokal yang unik, khas, dan memiliki nilai jual tinggi, yang bisa dipromosikan kepada wisatawan asing maupun domestik," ujarnya.
Pemerintah juga memastikan fasilitas terbaik bagi tamu, mulai dari hotel, transportasi, hingga akomodasi makan.
Event ini diikuti oleh 38 peserta dari berbagai dinas, sekolah, dan UMKM di Samarinda. Acara akan berlangsung dari tanggal 26 hingga 30 Juli di tiga lokasi: Stadion Gelora Kadrie Oening, Creative Hub Temindung, dan Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim.
Rangkaian acara yang akan hadir dalam event besar tersebut seperti Kirab Budaya dengan rute dari Five Premiere Hotel Samarinda menuju Kantor Gubernur melalui Jalan Bhayangkara, Taman Samarinda, Jalan Awang Long, dan Jendral Sudirman.
Opening Ceremony pukul 19.00 WITA di Gelora Kadrie Oening dengan penampilan dari enam negara dan partisipan lokal maupun nasional.
City Tour ke Pantai Watu di Balikpapan dan penampilan kedua dari enam negara serta partisipan lokal maupun nasional di Creative Hub Temindung.
Lalu ada kunjungan budaya ke Museum Samarinda, Islamic Center, dan susur Sungai Mahakam beserta workshop dan penampilan kesenian.
Selain itu ada kunjungan budaya ke Desa Pampang beserta kunjungan ke sekolah SMK/SMA di Samarinda dan penutupan rangkaian acara.
Event ini diharapkan dapat meningkatkan minat wisatawan untuk mengunjungi Kalimantan Timur dan mendukung keberlanjutan pariwisata daerah. (*)
Penulis: Gio
Editor: Ridho M
