Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, resmi digantikan oleh Budisatrio Djiwandono sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Kalimantan Timur (Kaltim). Pergantian pucuk pimpinan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Nomor 07-0022/Kpts/DPP-GERINDRA/2024 tentang Susunan Personalia DPD di Provinsi Kaltim.
Surat tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto, kepada Budisatrio Djiwandono.
Andi Harun menanggapi pergantian kepemimpinan ini sebagai bagian dari penyegaran organisasi setelah dirinya memimpin selama tujuh tahun.
"Tidak ada yang lebih dari dua tahun selain saya. Pergantian struktur organisasi itu biasa saja, karena kita memang dididik oleh Pak Prabowo untuk selalu loyal dan kesatria melaksanakan komando partai," ujar Andi Harun pada Selasa, 16 Juli 2024.
Ia mengimbau agar media tidak memperbesar isu pergantian tersebut, karena dirinya tetap menjadi kader Partai Gerindra.
"Toh, saya juga menerima dengan ikhlas dan itu tidak membuat sedikitpun saya berkurang untuk terus menjadi bagian dari perjuangan partai ke depan. Termasuk tidak akan mengurangi sedikitpun komitmen, tenaga, dan pikiran saya yang dibutuhkan untuk selalu bisa melakukan yang terbaik untuk Kaltim," tegasnya.
Pergantian kepemimpinan ini sempat mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan spekulasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan digelar 27 November mendatang. Namun, Andi Harun menegaskan bahwa pergantian ini tidak berkaitan dengan kenduri demokrasi lima tahunan tersebut.
"Kami serahkan sepenuhnya ke DPP. Karena, penentuan rekomendasi pilkada itu adalah hak prerogatif ketua umum. Kalau ini urusan internal Partai Gerindra," tutupnya. (*)
Penulis: Gio
Editor: Ridho M
