search

Berita

Ketua Osis SMAN 1 Cawas meninggalkejutan ulang tahun tragisKetua Osis SMAN 1 CawasSMAN 1 Cawasulang tahun

Kejutan Ulang Tahun Berakhir Petaka, Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas Usai Diceburkan ke Kolam

Penulis: Rafika
Selasa, 09 Juli 2024 | 1.470 views
Kejutan Ulang Tahun Berakhir Petaka, Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas Usai Diceburkan ke Kolam
Kolam yang menjadi tempat kejadian perkara meninggalnya Fajar Nugroho di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (8/7/2024). (Polsek Cawas)

Presisi.co - Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Fajar Nugroho, kehilangan nyawa setelah diceburkan oleh teman-temannya di kolam pada hari ulang tahunnya.

Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa, menuturkan kronologi peristiwa yang terjadi pada Senin (8/7) tersebut. Saat itu, Fajar dan teman-temannya tengah berkumpul untuk melakukan kegiatan OSIS di sekolah.

"Kan sejak tanggal 24 Juni OSIS merencanakan untuk cari sponsorship, untuk kegiatan lomba perkembangan prestasi minat bakat siswa yang akan dilaksanakan 25 Juli," kata Umar di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (9/7/2024), dilansir dari Suara.com.

Kemudian, salah satu siswa teringat bahwa hari itu bertepatan dengan ulang tahun Fajar. Alhasil, teman-teman Fajar merayakannya dengan menceburkan remaja tersebut ke kolam sekolah.

"Sekalian dirayakan, sekitar empat orang tadi itu merayakan setelah makan siang dan salat kita (teman-teman Fajar) ceburkan di kolam. Sebelum diceburkan di kolam kasih tepung dulu terus diangkat," katanya.

Usai diceburkan di kolam, Fajar berusaha naik kembali hingga tiba-tiba merasa kram. Ketiga temannya pun lantas ikut menceburkan diri ke kolam untuk menolong Fajar.

"Lalu di kolam (Fajar) sempat mau berusaha untuk mentas (naik) kemudian ngijak setrum itu, katanya (Fajar merasa) kram, padahal kesetrum. Tahunya setrum, temannya itu turun (ke kolam) temannya nolong awalnya satu, terus dua tiga orang nyemplung (kolam). Yang satu kesetrum juga terus tapi bisa gerak," katanya.

Kemudian, teman lain yang bisa keluar dari kolam bergegas mematikan saklar kolam.

Terkait kejadian tersebut, pihak keluarga enggan mengusut lebih lanjut sehingga tidak membuat laporan kepolisian.

"Kami juga nggak bisa lanjutkan karena keluarga korban menerima, kepala desa juga di sini, keluarga di sini membuat pernyataan, pada intinya tidak mau melanjutkan proses tersebut dan dianggap musibah," katanya. (*)

Editor: Rafika