search

Advetorial

kukar idamanedi damansyah

Edi Damansyah Jenguk 5 Balita di RSUD Parikesit, Pemerintah Kukar Terus Berkomitmen Menurunkan Angka Stunting dengan Langkah Cepat

Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 03 Juli 2024 | 165 views
Edi Damansyah Jenguk 5 Balita di RSUD Parikesit, Pemerintah Kukar Terus Berkomitmen Menurunkan Angka Stunting dengan Langkah Cepat
Edi Damansyah foto bersama lima balita terindikasi stunting. (Istimewa)

Kutai Kartanegara, Presisi.co - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus menunjukkan komitmennya dalam menurunkan angka stunting dengan tindakan langsung dari Bupati Kukar, Edi Damansyah, yang menjenguk lima balita terindikasi stunting di RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara.

Kelima balita tersebut berasal dari Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, dan saat ini sedang mendapat perawatan khusus oleh dokter spesialis di RSUD AM Parikesit.

"Kunjungan ini penting untuk memantau kondisi kesehatan mereka dan merupakan bagian dari langkah cepat pemerintah daerah dalam menangani stunting di Kukar," ujar Edi Damansyah.

Menanggapi data tahun 2023 yang menunjukkan penurunan angka stunting dari 27 persen menjadi 15 persen, Edi Damansyah menegaskan komitmen untuk terus menurunkan angka ini dengan fokus yang lebih besar.

"Kami akan terus menindaklanjuti ini dengan ketekunan agar angka stunting semakin ditekan," katanya.

Edi juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam penanganan stunting, dengan mengedukasi mereka tentang pentingnya gizi seimbang dan pemberian makanan tambahan melalui layanan puskesmas, posyandu, dan PKK di setiap kecamatan.

Martina Yulianti, Direktur RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang, menyatakan optimisme dan komitmennya untuk menurunkan angka stunting di Kutai Kartanegara.

"Kami sangat serius dalam menangani stunting ini. Penanganan cepat terhadap lima balita dari Desa Muara Enggelam adalah bukti nyata komitmen kami," ujarnya.

Sebagai langkah strategis, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan menjadikan Kecamatan Muara Wis sebagai pilot project dan fokus utama dalam penanganan stunting. Harapannya, langkah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menurunkan angka stunting secara efektif dan berkelanjutan. (*)