search

Daerah

edi damansyahKukar IdamanUpaya Penurunan StuntingRSUD AM Parikesit

Bupati Edi Damansyah Tegaskan Komitmen Percepatan Penurunan Stunting di Kutai Kartanegara

Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 03 Juli 2024 | 258 views
Bupati Edi Damansyah Tegaskan Komitmen Percepatan Penurunan Stunting di Kutai Kartanegara
Bupati Kukar, Edi Damansyah saat meninjau RSUD AM Parikesit. (Presisi.co/Gio)

Kutai Kartanegara, Presisi.co – Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menegaskan komitmennya dalam mempercepat penurunan stunting di wilayahnya dengan mengunjungi lima balita penderita stunting di RSUD AM Parikesit, Rabu (3/7).

Didampingi Direktur Utama RSUD AM Parikesit, Martina Yuliati, dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Edi menyatakan bahwa penanganan stunting adalah prioritas utama pemerintah daerah.

"Kami tidak hanya fokus pada program di tingkat kabupaten, tetapi juga memastikan penanganan stunting sampai ke desa-desa. Koordinasi lintas sektor dan penguatan data menjadi kunci keberhasilan upaya ini," ujar Edi.

Dalam kesempatan tersebut, Edi juga mengapresiasi RSUD AM Parikesit atas kesigapannya dalam menangani kasus stunting. Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dapat terus ditingkatkan.

"Stunting adalah masalah serius yang harus kita tangani bersama. Tidak boleh ada lagi kendala di lapangan. Saya minta TPPS di semua tingkatan untuk aktif memantau dan memastikan intervensi stunting berjalan efektif," tegasnya.

Direktur RSUD AM Parikesit, Martina Yuliati, menyambut baik kunjungan Bupati dan menyatakan kesiapan rumah sakit untuk mendukung penuh program penurunan stunting.

"Kami telah menyiapkan tim khusus yang akan fokus menangani kasus-kasus stunting. Selain itu, kami juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting," jelas Martina.

Kunjungan Bupati Kukar ke RSUD AM Parikesit ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi seluruh pihak terkait untuk bekerja lebih keras dalam upaya menurunkan angka stunting di Kutai Kartanegara. (*)

Editor: Ridho M