Penulis: Redaksi Presisi
Tenggarong, Presisi.co - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar bersama Aparatur Sipil Negara (ASN), Kelompok Wanita Tani (KWT), dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bahu membahu memerangi inflasi cabai melalui gerakan penanaman cabai massal.
Kepala Disketapang, Sutikno, menjelaskan bahwa gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan pasokan cabai lokal dan menjaga stabilitas harga.
“Kegiatan ini melibatkan partisipasi massal dari ASN, KWT, dan PKK, dengan total peserta mencapai 20.458 orang,” jelas Sutikno pada Rabu (3/4/2024).
Lebih lanjut, Sutikno menekankan pentingnya langkah-langkah strategis untuk mengatasi inflasi cabai. Ia berharap gerakan ini dapat memenuhi kebutuhan cabai di Kukar dan membantu memenuhi pasokan cabai di kota-kota tetangga seperti Samarinda, Balikpapan, dan Bontang.
“Produksi cabai yang meningkat akan berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan tiga kota besar, yaitu Samarinda, Balikpapan, dan Bontang. Fluktuasi harga di kota-kota ini berpotensi mempengaruhi distribusi stok di Kukar,” terangnya.
Selain itu, hasil panen cabai dari gerakan ini tidak hanya akan dijual di pasar murah, tetapi juga akan didistribusikan melalui pasar-pasar yang dikelola oleh kaum wanita.
Hal ini merupakan upaya untuk memastikan ketersediaan cabai yang merata dan terjangkau bagi masyarakat, sekaligus memberdayakan ekonomi kaum wanita di Kukar.
“Pendapatan dari penjualan cabai akan diubah menjadi bahan pokok dan didistribusikan kepada masyarakat pra-sejahtera berdasarkan data PKK,” tutupnya. (Adv)
Editor: Rafika
