Jadi Lagu Wajib Idulfitri, Begini Ternyata Lirik dan Makna Asli Lagu 'Selamat Hari Lebaran' Karya Ismail Marzuki
Penulis: Rafika
Selasa, 09 April 2024 | 1.214 views
Presisi.co - Setiap kali Hari Raya Idul Fitri tiba, lagu "Selamat Hari Lebaran" ciptaan maestro Ismail Marzuki selalu hadir memeriahkan suasana lebaran umat muslim di Indonesia. Melodi ceria dan penuh semangatnya seolah sudah menjadi penanda tersendiri datangnya lebaran.
Rekaman lagu ini dilakukan di studio RRI Jakarta pada tahun 1954, dengan penyanyi pertama bernama Didi, nama panggung dari Suyoso Karsono. Karena kepopulerannya, lagu ini sering dibawakan ulang dengan aransemen baru oleh berbagai musisi, dari Tasya Kamila, Deredia, hingga Sentimental Moods.
Namun, tahukah kamu bahwa lagu yang akrab di telinga ini sarat akan kritik sosial yang cukup berani? Mulai dari sindiran untuk pemerintah, penjudi, hingga koruptor.
Lirik asli "Selamat Hari Lebaran" tidak hanya berisi ucapan klasik lebaran. Ismail Marzuki, sang maestro, secara tersirat menyelipkan kritik pedas. Sepenggal lirik "Selamat para pemimpin, rakyatnya makmur terjamin" sebenarnya menyindir pemerintah karena kondisi masyarakat Indonesia saat itu masih jauh dari kemakmuran.
Selain itu, Ismail Marzuki juga menyisipkan kata "korupsi" ke dalam lirik lagunya sebagai kritik atas maraknya korupsi di masa itu. Sayangnya, bagian lirik yang mengandung kritik sosial ini jarang dibawakan pada versi yang diputar secara umum. Konon, lagu ini juga disebut sebagai lagu pertama yang menggunakan kata "korupsi".