Temui Prabowo Sebagai Presiden Terpilih, Xi Jinping Nyatakan Siap Tingkatkan Kerja Sama di Sektor Kelautan
Penulis: Rafika
Selasa, 02 April 2024 | 989 views
Presisi.co - Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto, memenuhi undangan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping di Beijing, China. Undangan dari Xi Jinping ini menjadi agenda lawatan luar negeri pertama bagi Prabowo sebagai presiden terpilih.
Pada kesempatan ini, Presiden Xi Jinping menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan kerja sama di bidang laut dengan Indonesia, sebagai langkah untuk memperkuat hubungan kedua negara dalam hal kelautan. Xi juga menegaskan bahwa China akan meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dalam banyak hal, termasuk pertahanan, ekonomi, dan keamanan.
Hal ini disampaikan dalam pernyataan Kementerian Pertahanan Indonesia setelah pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping di Beijing pada Senin sore (1/4/2024).
Sebelumnya, Xi mengirimkan ucapan selamat melalui surat resmi yang disampaikan langsung oleh Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang, pada tanggal 21 Maret. Dalam surat yang ditulis tanggal 20 Maret 2024 tersebut, Xi menekankan kedekatan hubungan antara kedua negara.
Ia juga menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Prabowo dalam rangka mengupayakan pembangunan komunitas China-Indonesia menuju kemajuan yang lebih besar. Surat tersebut diakhiri dengan harapan untuk bertemu Prabowo secepat mungkin.
Prabowo Sebut China Sebagai Mitra Kunci
Ketika bertemu dengan Xi di Beijing, Prabowo menyatakan rasa hormatnya atas undangan tersebut serta menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo.
Saya ingin mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat kepada saya dan delegasi. Saya juga ingin menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo," ucap Prabowo seperti yang dikutip dalam pernyataan Kementerian Pertahanan.
Lebih lanjut, Prabowo juga mengatakan bahwa ia melihat China sebagai salah satu mitra kunci dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan dalam konteks kerja sama pertahanan
Selain itu, ia menyatakan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan alutsista Indonesia, termasuk meningkatkan kerja sama dalam industri pertahanan, berdialog secara produktif, dan bekerja sama antar matra. (*)