Aksi Pelecehan Seksual Ketua DPD PSI Jakbar Sudah Dilaporkan ke Polisi Sejak Januari, Tapi Pemeriksaan Dihentikan Karena Hal Ini
Penulis: Rafika
Rabu, 27 Maret 2024 | 746 views
Presisi.co - Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat, Anthony Norman Lianto, alias ANL tengah menjadi sorotan publik usai terungkap dirinya adalah terduga pelaku pelecehan seksual terhadap seorang wanita berinisial W (29).
Aksi pelecehan seksual oleh ANL itu diungkapkan langsung oleh korban lewat akun TikTok dengan nama pengguna @bestiesaranani. Pembawa acara video tersebut, Tie Saranani, mengatakan kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya sejak bulan Januari lalu.
“Sudah dilaporkan di Polda Metro Jaya sejak bulan Januari,” katanya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Selasa (26/3/2024).
Namun, pemeriksaan kasus tersebut di kepolisian sempat terhenti lantaran pelaku mengikuti kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Di sisi lain, ANL sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD PSI Jakarta Barat. Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Fahri Qolbina mengatakan Norman mundur dari jabatannya.
"Terduga pelaku sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD sejak Selasa, 26 Maret 2024," kata Elva dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/3/2024).
Elva juga menuturkan pihaknya sudah mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan prosedur internal partai.
"Kami ingin menegaskan bahwa partai kami tidak mentolerir tindakan kekerasan seksual dalam bentuk apapun dan terhadap siapapun," ungkapnya.
"Termasuk memberikan dukungan penuh kepada pihak berwajib dalam melakukan penyelidikan dan penegakan hukum yang adil," sambungnya.
Kronologi kejadian
Pengakuan dugaan pelecehan tersebut viral di media sosial usai diungkapkan langsung oleh korban yang bersangkutan melalui akun TikTok dengan nama pengguna @bestiesaranani
Video tersebut dibuka dengan perkenalan diri seorang host bernama Tie Saranani. Tertulis rekaman tersebut dibuat pada Jumat (22/3) lalu.
“Hallo selamat malam, saat ini saya sedang berada di wilayah Jakarta,” kata pembawa acara tersebut dikutip dari Suara.com, Selasa (26/3).
Pembawa acara tersebut kemudian berbincang dengan seorang wanita berumur 29 tahun dengan inisial W yang mengaku sebagai korban.
Wanita asal Solo, Jawa Tengah, itu mengungkapkan dirinya telah dinodai oleh NL yang disebut-sebut sebagai Ketua DPD PSI Jakbar.
"Kenal pelaku?” kata Saranani.
"Kenal, dia ketua PSI Jakarta Barat," sambung korban.
Tindakan pelecehan seksual itu bermula ketika korban melihat pendaftaran relawan dan buzzer untuk PSI. Korban yang pada saat itu memang sedang butuh uang lantas tertarik mendaftar. Ditambah lagi, ia juga mengagumi rekam jejak PSI yang merepresentasikan anak muda.
"Saya butuh kerjaan, baru keluar dari rumah sakit. Apalagi saya hidup sendiri, bayar BPJS dan kebutuhan sehari-hari,” kata korban.
Usai melamar, korban dijanjikan akan bekerja sebagai buzzer. Namun di tengah perjalanan, korban justru dibawa ke rumah pelaku yang sedang kosong dan disekap dalam kamar. Pada saat itulah pelaku melakukan tindak asusila kepada korban.
“Awalnya saya disuruh datang karena tuntutan kerjaan. Saya gak nyangka pas di tengah perjalanan saya malah dibawa ke rumah. Saya takut, apalagi di sana saya sendiri mau minta tolong gak ada siapa-siapa, sepi,” ucapnya.
Di sisi lain, korban mengaku dirinya tak tahu menahu soal informasi pelaku selain namanya. Dirinya juga tak tahu apakah korban sudah berkeluarga atau belum.
“Gak tau. Aku gak kenal sama dia sebelumnya, baru ketemu 2 hari,” ucapnya. (*)