Penulis: Rafika
Presisi.co - Kabar sedih datang dari Kiky Saputri dan suaminya, Muhammad Khairi. Pasangan tersebut baru saja kehilangan calon buah hati mereka.
Melalui kanal YouTube-nya, Kiky Saputri mengabarkan dirinya baru saja mengalami keguguran. Awalnya, komika yang dikenal sering me-roasting pejabat itu cukup tegar ketika mengumumkan kepergian janinnya.
"Takdir Allah menentukan kita harus berpisah dengan janin aku di usia kandungan aku 2 bulan setengah, 10 minggu," kata Kiky Saputri.
Kiky kemudian menuturkan penyebab utama yang membuatnya keguguran. Rupanya, ia mengidap kista yang mengganggu perkembangan janin di rahimnya.
"Aku kontrol ke dokter, sih, sebenarnya ada faktor utama. Aku tuh ada kista, yang aku tahu kista itu dari sebelum aku hamil," sambung Kiky Saputri.
"Iya tepatnya setahun yang lalu ya," timpal Muhammad Khairi.
Mengetahui janinnya tak berkembang, Kiky mengungkapkan dirinya menjalani prosedur pengangkatan jaringan dari dalam rahim atau kuret. Komedian tersebut sontak tak kuasa menahan air matanya ketika menceritakan pengalamannya itu.
"Janinnya kayak menyusut yang harusnya sudah 3 sentimeter secara perkembangan bayi, tapi ini 1,5, besoknya jadi 1,1. Akhirnya, diputuskan untuk kuret," tutur Kiky Saputri.
Muhammad Khairi yang tengah duduk di sebelah Kiky itu terlihat tak melakukan apapun ketika sang istri berderai air mata. Ia hanya duduk dengan tatapan kosong seraya memeluk bantal.
Cuplikan video Kiky Saputri mengumumkan dirinya mengalami keguguran tersebut diunggah ulang oleh sejumlah akun gosip.
"Kiky Saputri umumkan keguguran dan ovarium kirinya diangkat," tulis akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, dilansir pada Senin (18/3/2024).
Namun, beberapa warganet justru salah fokus dengan perlakuan Muhammad Khairi yang hanya diam ketika sang istri menangis.
"Paksu kenapa gak peka sih? Pas Kiki nangis sedih gitu, harusnya dipeluk. Minimal diusap-usap biar tenang," tulis seorang netizen.
"Sepemikiran, greget banget dah," ujar netizen lain.
"Mungkin suaminya terpukul juga," ucap netizen yang lainnya. (*)
Editor: Rafika
