search

Lifestyle

Kasus Perselingkuhan Pilot Selingkuh Dengan Pramugari

Viral Kasus Perselingkuhan 6 Kali Ketahuan, Kenapa Tukang Selingkuh Sulit Berubah?

Penulis: Redaksi Presisi
Minggu, 31 Desember 2023 | 691 views
Viral Kasus Perselingkuhan 6 Kali Ketahuan, Kenapa Tukang Selingkuh Sulit Berubah?
Ilustrasi Perselingkuhan (Fimela)

Presisi.co - Media sosial tengah dihebohkan dengan kasus perselingkuhan yang dilakukan oleh pilot bernama Elmer Syaherman bersama seorang pramugari. Kasus tersebut menjadi viral setelah seorang TikToker bernama Ira Nandha, istri sang pilot, yang mengunggah bukti perselingkuhan antara suaminya dan pramugari melalui Discord.

Perselingkuhan tersebut bukan yang pertama kalinya diketahui oleh Ira Nandha. Rupanya, Ia sudah enam kali memergoki suaminya berselingkuh, lima kali dengan orang yang sama dan satu kali dengan orang yang berbeda.

Kenapa Tukang Selingkuh Sulit Berubah?

Menurut penelitian orang dengan yang sudah selingkuh berkali-kali atau tukang selingkuh sulit mengubah kebiasaannya itu. Kenapa demikian?

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Nature Neuroscience hal tersebut berhubungan dengan perasaan dan otak manusia merespon tindakan berbohong. Untuk membuktikan hal tersebut mereka melakukan sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di University College. 

Mereka meminta para partisipan untuk membantu pasangan mereka menebak isi koin dalam gambar sebuah kaleng yang diburamkan. Akan tetapi, jika pasangannya menebak jumlah koin dengan jumlah yang melebihi jumlah koin yang ada, partisipan akan mendapatkan hadiah uang. 

Alhasil, para partisipan pun berbohong dan melebih-lebihkan isi kaleng tersebut.

Kemudian peneliti mengamati amygdala setiap partisipan. Amygdala merupakan bagian otak yang mengatur emosi setiap manusia. 

Ternyata, semakin sering partisipan berbohong, reaksi amygdala semakin menurun yang berarti rasa penyesalan juga semakin berkurang. 

Hal ini sama dengan ketika salah satu pasangan berbohong mengenai ke mana dia pergi dan siapa yang dia temui.

Penulis studi tersebut dan peneliti dari Princeton Neuroscience Institute, Neil Garrett, mengatakan, mungkin pada saat pertama kali selingkuh, manusia merasa tidak enak dan bersalah. 

Namun, di kali berikutnya, rasa bersalah berkurang dan perselingkuhan menjadi lebih besar.