Wali Kota Andi Harun Beberkan Penyebab Utama Terjadinya Banjir Tak Biasa di Lempake
Penulis: Febri Ari Sandi
Senin, 18 Desember 2023 | 567 views
Samarinda, Presisi.co - Banjir tak biasa yang merendam kawasan Lempake pada Sabtu, 16 Desember 2023 lalu ternyata tak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengguyur kota Samarinda. Namun juga, akibat jebolnya tanggul di Perumahan Talang Sari.
"Tingginya curah hujan sejak siang kemarin diduga ikut menjadi penyebab jebolnya tanggul," kata Wali Kota Samarinda, Andi Harun pada Senin, 18 Desember 2023.
Dampak dari peristiwa tersebut, sebanyak 224 rumah warga yang berada di RT 18 dan 19 Lubuk Sawah, Mugirejo. terendam banjir dan lumpur. Selain itu, lahan pertanian milik warga setempat juga sempat terendam, dan bahkan berdasarkan pengakuan warga, luasan lahan yang terendam mencapai 2 hektare.
Andi Harun menduga jebolnya tanggul dengan lebar 5 meter tersebut disebabkan oleh debit air yang terus mengalir deras, ditambah curah hujan tinggi, serta adanya aktivitas pekerjaan tambang disekitar lokasi tersebut.
“Tambang ini walaupun sudah beberapa bulan tidak aktif tapi disposalnya menutup sebagian resapan air. Sehingga aliran air mengarah kepada folder Talang Sari, inikan akhirnya menambah beban kekuatan dari tanggul tersebut,” jelasnya.
Sementara, 4 bangunan warga yang terdampak longsor dipastikan dia masih dapat digunakan. Pihaknya juga sudah memberikan bantuan 3 terpal di lokasi longsor tersebut yang bisa digunakan sementara untuk melindungi bagian rumah dari hujan susulan.
Pemkot Samarinda dipastikan Andi Harun bakal mengevaluasi keberadaan aktivitas tambang batu bara yang disebutnya kurang memperhatikan area tambang, hingga mengakibatkan tanggul folder jebol.
"Hari ini, mereka (OPD terkait, Red) mengumpulkan data terkait dampak banjir, termasuk terdampaknya pemilik sawah dan lahan di sekitar sungai," tegasnya.
Andi Harun mengaku tak habis pikir dengan banjir yang terjadi pada lusa lalu. Mengingat, upaya penanganan banjir di sekitar Mugirejo, Talangsari, hingga di Panjaitan dinilai berhasil dalam beberapa kejadian sebelumnya.
"Nah ini yang coba kita perhatikan, ini butuh perhatian penuh," tegasnya
Selain itu, ia memerintahkan tim untuk turun ke lapangan dan melakukan evaluasi menyeluruh. Meskipun penanganan drainase dan penanggulangan banjir di sekitar Panjaitan dinilai berhasil, ditemukan bahwa jebolnya folder lavender di Perumahan Talang Sari menjadi salah satu penyebab utama.
"Jebolnya folder tersebut diduga karena dorongan air dan lumpur yang sangat deras dari tambang PT Limbung," katanya.
Menambahkan, Kepala BPBD Samarinda, Suwarso mengatakan bahwa ini yang pertama kalinya terjadi di Kota Tepian.
"Nah dalam rapat evaluasi ini kami membagi tim untuk melakukan bantuan terhadap yang terdampak," kata Suwarso.
"Dengan adanya rapat ini kami juga meminta pihak PT Limbung untuk memperjelas IUP dan RKB tambangnya," tambahnya menegaskan. (*)