search

Daerah

Harimau Harimau Terkam Pria di Samarinda

Hasil Tes DNA Harimau dan Macan Dahan Milik Andre belum Keluar, Diduga Menyerang Suprianda saat Birahi

Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 12 Desember 2023 | 958 views
Hasil Tes DNA Harimau dan Macan Dahan Milik Andre belum Keluar, Diduga Menyerang Suprianda saat Birahi
TERKAM PRIA - Harimau Sumatera yang telah menerkam seorang pria di sebuah rumah mewah, Jalan Wahid Hasyim 2, Samarinda, Sabtu (18/11/2023). IST/POLRESTA SAMARINDA

Samarinda, Preissi.co - Hasil tes DNA dua ekor harimau dan satu ekor macan dahan milik Andre yang menewaskan anak buahnya belum keluar.

Dokter Hewan Amir Ma'ruf selaku Peneliti Satwa Liar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan ada perbedaan tanda-tanda pada tubuh dua harimau yang ada.

"Artinya kemungkinan lain Harimau Sumatera. Tapi kalau Macan Dahan itu kuat dugaan berasal dari Kalimantan. Tapi tetap harus menunggu hasil uji resminya untuk tahu jelasnya," jelas Amir Ma'ruf, Senin (11/12).

Dia mengatakan dari hasil pemeriksaan fisik diketahui harimau besar yang pertama dievakuasi berusia 5 tahun dengan bobot 100 kilogram.

Sementara harimau kecil dan Macan Dahan diperkirakan berusia 2 tahun lebih.

Secara fisik harimau kecil belum sanggup untuk menyerang manusia.

Oleh sebab itu pihaknya memastikan yang menyerang korban adalah harimau dewasa.

Dia menjelaskan harimau dan hewan buas lainnya akan senantiasa memiliki jiwa liar yang tidak dapat diprediksi kapan akan muncul.

Terlebih jika harimau memasuki fase birahi. Bisa saja sang harimau akan berkelahi dengan harimau lainnya jika ditemukan dalam satu kandang.

Jika itu terjadi, bisa saja harimau menyerang Suprianda berada dalam fase birahi

"Termasuk menyerang manusia. Tapi itu tadi, kita tidak akan tahu kapan jiwa liar dan agresifnya akan muncul. Oleh sebab itu biarkan satwa liar berada di alamnya. Karena sangat tidak aman untuk dipelihara," kata Amir Ma'ruf.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi dan Sumbes Daya Alam Kalimantan Timur M. Ari Wibawanto belum memberikan tanggapan.

Diberitakan sebelumnya, keberadaan hewan buas yang dipelihara secara ilegal oleh Andre tersebut terendus setelah salah satu harimau menerkam dan menewaskan Suprianda (27), Sabtu (18/11/2023).

Tiga hewan buas itu kini masih berada di Tabang Zoo, Kutai Kartanegara.

 

Baca Juga