Pj Gubernur Akmal Malik Jajal Jetski Susur Sungai Mahakam, Ingatkan Warga untuk Tidak Buang Sampah
Penulis: Redaksi Presisi
Minggu, 26 November 2023 | 501 views
Samarinda, Presisi.co - Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik berkesempatan mencoba menelusuri Sungai Mahakam. Dia pun mengendarai jetski bersama Wali Kota Samarinda Andi Harun, Minggu (26/11/2023).
Akmal Malik mengaku terkesima dengan pemandangan dan suasana Sungai Mahakam di sore hari.
Dia yakin Sungai Mahakam punya potensi wisata untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Saya itu jarang meyakini Kepala Daerah yang mampu pengembangan wisata. Tapi Wali Kota Samarinda saya yakin, 10 tahun lalu dengan sekarang Kota Samarinda sangat berbeda, berkembang. Tinggal kesadaran masyarakat untuk sampahnya," tegasnya.
Selain olahraga jetski, Akmal Malik melihat potensi wisata untuk menggerakkan PAD di beberapa spot Sungai Mahakam.
Dia sangat mengapresiasi atas pengembangan wisata sekitar sungai Mahakam yang akhirnya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Tepian.
"Saya apresiasi jauh lebih berkembang Samarinda sekarang. Jangan hanya sport, saya lihat ada teluk bagus, sisi keamanan juga bagus. Wali Kota Samarinda bagus dalam pengembangan ini, variasi wisata harus ditambah agar menjadi trigger UMKM juga muncul," jelasnya.
Teras Samarinda yang tengah dibangun Pemkot Samarinda juga agar terus dikembangkan dengan kolaborasi antara Pemerintah Kota dan Provinsi.
Pengembangan ini juga akan menjadi proyeksi wisata pinggir sungai Mahakam untuk destinasi pilihan sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Harus kolaborasi, tidak bisa Pemkot sendiri. Kita siapkan Samarinda menjadi salah satu destinasi kawasan buffer zone IKN," pungkasnya.
Sementara itu Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan olahraga jetski kali ini merupakan rangkaian Festival Mahakam 2023.
"Saya baru pertama kali ini. Kali ini bersama-sama Forkopimda Samarinda dan Pj Gubernur. Mencoba mengendarai sendiri tadi," ujarnya.
Menurut Andi Harun jika melihat potensi Sungai Mahakam, ia menegaskan bahwa ia belum berhasil membuatnya 'mahal', masih sebatas menjadi transportasi batu bara.
Panjang 90 kilometer dari hulu ke hilir dan lebar yang mumpuni, seharusnya bisa membuatnya jauh lebih baik dari sungai yang ada di negara lain seperti Thailand serta Korea Selatan.
"Kalau sejauh mana kontribusi untuk PAD dan perekonomian masyarakat, tentu harus infrastrukturnya dibangun. Kita rawat sungainya juga. Jadi sungai ini terhubung dengan Kabupaten lainnya, memang sampah sungai menjadi kendala kita," tukasnya.
Menurut AH, sapaan akrabnya, jika Pemprov bisa menjembatani kerjasama terkait sampah dengan Kabupaten yang terhubung dengan sungai Mahakam, tentunya bisa menjadi lebih bagus.
"Teras Samarinda juga perlu kolaborasi Pemprov, selain sampah kiriman dari hulu yakni Kabupaten lain yang terhubung dengan Sungai Mahakam," pungkasnya.