BREAKING NEWS! Israel Setujui Gencatan Senjata di Jalur Gaza Selama Empat Hari
Penulis: Rafika
Rabu, 22 November 2023 | 771 views
Presisi.co - Perang antara Israel dengan Hamas yang dimulai sejak 7 Oktober silam akhirnya menemui titik terang. Gencatan senjata antara pasukan Israel dengan kelompok militan Palestina itu akan diberlakukan selama empat hari.
Melansir dari Reuters, Pemerintah Israel dan Hamas pada hari Rabu (22/11) telah menyepakati jeda pertempuran selama empat hari. Sebagai gantinya, sekitar 50 sandera yang ditahan di Gaza harus dibebaskan selama empat hari masa gencatan senjata, dengan imbalan pembebasan 150 wanita dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengeluarkan pernyataan bahwa setiap tambahan 10 sandera yang dibebaskan, gencatan senjata akan diperpanjang satu hari. Namun, pernyataan tersebut tidak menyebutkan pembebasan tahanan Palestina di Israel sebagai gantinya.
"Pemerintah Israel berkomitmen untuk mengembalikan semua sandera ke rumah. Malam ini, mereka menyetujui kesepakatan yang diusulkan sebagai tahap pertama untuk mencapai tujuan ini," kata pernyataan tersebut, yang dirilis setelah beberapa jam perundingan tertutup.
Netanyahu juga menegaskan bahwa gencatan senjata ini tidak membuat misi besar Israel berubah. Menurutnya, perang akan terus berlanjut hingga tujuan mereka tercapai, yakni kehancuran Hamas dan pembebasan semua sandera.
"Kami sedang berperang dan kami akan melanjutkan perang sampai kami mencapai semua tujuan kami. Untuk menghancurkan Hamas, mengembalikan semua sandera kami dan memastikan bahwa tidak ada lagi sesuatu di Gaza yang dapat mengancam Israel," katanya.
Dalam sebuah pernyatan, Hamas mengonfirmasi Israel akan menyetop seluruh aksi militer, baik operasi darat maupun udara di jalur Gaza. Kesepakatan gencatan senjata ini juga mencakup persetujuan masuknya ratusan truk bantuan kemanusiaan, medis, dan bahan bakar untuk memasuki Gaza.
"Israel telah berkomitmen untuk tidak menyerang atau menangkap siapa pun di seluruh wilayah Gaza selama periode gencatan senjata" tambahnya.
Pemerintah Qatar, yang bertindak sebagai mediator, mengatakan 50 sandera perempuan dan anak-anak sipil akan dibebaskan dari Gaza sebagai imbalan atas pembebasan "sejumlah perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel". (*)