Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif, Dispar Kukar Bentuk Kekraf di Seluruh Kecamatan
Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 14 November 2023 | 337 views
Kutai Kartanegara, Presisi.co - Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar terus mendorong pengembangan bidang ekonomi kreatif (ekraf). Melalui Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf), menggalakkan pembentukan Kekraf di seluruh kecamatan. Upaya ini dimaksudkan untuk memaksimalkan ekonomi kreatif (ekraf) di setiap wilayah.
Kepala Dispar Kukar, Slamet Hadiraharjo mengatakan, hingga saat ini sudah ada puluhan Kekraf yang terbentuk di berbagai kecamatan. Menurutnya, kehadiran Kekraf penting untuk menciptakan produk lokal yang mampu bersaing dan memiliki nilai ekonomi tinggi, agar memiliki daya tarik untuk menunjang ekraf daerah.
"Kekraf ini untuk menciptakan produk lokal yang mampu bersaing, miliki kreativitas, sehingga memiliki nilai yang tinggi," kata Slamet Hadiraharjo, Selasa (14/11/2023).
Sementara itu, Plt Ketua Kekraf Akbar Haka menuturkan, pihaknya terus berupaya mempersiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing tinggi. Mengingat perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur (Kaltim) akan dilakukan tak lama lagi.
Hal ini berarti bahwa persaingan yang semakin ketat akan terjadi, lantaran Kukar bakal menjadi tujuan migrasi bagi banyak penduduk Indonesia yang ingin mencoba meraih peruntungan di IKN Nusantara dan sekitarnya.
"Jika tidak dibekali dengan SDM yang unggul dan pengetahuan yang memadai, sangat sulit bagi pemuda daerah dalam berpartisipasi. Oleh sebab itu, mulai sekarang para pemuda harus mempersiapkan diri agar bisa terlibat di pembangunan IKN," ucap Akbar Haka.
Lanjut dia, pihaknya menargetkan bahwa ketika IKN pindah, pemikiran pemuda lokal sudah harus sudah terbentuk, serta sudah dibekali dengan kemampuan mumpuni agar mereka tidak hanya menjadi penonton di tanah kelahiran sendiri.
Terkait hal ini, ia memberikan saran kepada generasi milenial, yakni harus mampu berinovasi dan beradaptasi menghadapi perkembangan pesat di IKN. Selain itu, ia menekankan pentingnya prinsip dan etos kerja yang tinggi sebagai bekal untuk bersaing dengan SDM dari luar.
"Prinsipnya minimalisir konfrontasi dan perbanyak kompetisi serta kolaborasi. Demi membangun IKN secara bersama-sama," ungkapnya. (Adv)