search

Advetorial

Pemkab KukarRevitalisasi bahasa daerahPelestarian bahasa daerahBahasa KutaiFestival Tunas Bahasa IbuDisdikbud Kukar Didi Ramyadiedi damansyahrendi solihin

Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu, Pemkab Kukar Tanamkan Kecintaan Bahasa Daerah Kepada Generasi Muda

Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 02 November 2023 | 139 views
Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu, Pemkab Kukar Tanamkan Kecintaan Bahasa Daerah Kepada Generasi Muda
Suasana pelaksanaan FTBI di SMP Negri 1 Tenggarong (Istimewa)

Tenggarong, Presisi.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya untuk melestarikan bahasa dan sastra daerah Kutai agar tidak punah tergerus perubahan zaman. Salah satu strategi yang diterapkan adalah dengan menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang menyasar generasi muda.

Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, pemerintah daerah melaksanakan FTBI di SMP Negeri 1 Tenggarong, pada Kamis (2/11). Gelaran kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Bupati Kukar, Bidang Pemerintahan dan Kesra, Didi Ramyadi, yang hadir mewakili Bupati Edi Damansyah.

Dalam kesempatan ini, Didi menyampaikan bahwa penanaman nilai cinta terhadap bahasa daerah perlu dilakukan sejak dini. Hal ini bertujuan agar generasi muda dapat mempertahankan kearifan dan budaya lokal yang ada.

"Siapa lagi yang akan menjaganya selain kita dan anak cucu kita. Oleh karena itu, wajib untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan bahasa ibu," katanya.

Tak lupa, Didi juga turut mengimbau kepada seluruh generasi muda di Kukar, agar tidak sungkan untuk belajar dan mengajarkan bahasa daerah kepada sesama. Sebab, bahasa daerah merupakan suatu nilai identitas dan warisan budaya yang harus dilestarikan masyarakat.

Ia tak memungkiri, bahwa anak-anak yang memiliki kemampuan bahasa asing ialah sebuah prestasi. Namun, kata dia, bahasa daerah juga harus tetap dilestarikan agar tak hilang tergerus oleh zaman yang kian modern.

"Bahasa daerah bukan hanya sebagai bahasa ibu atau alat komunikasi saja, tetapi yang terpenting adalah sebagai bagian dari identitas bangsa kita," tambahnya.

Festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai macam lomba yang diikuti oleh siswa-siswi tingkat SD dan SMP di Kukar, antara lain,seni mendongeng, betarsul, menyanyi, belocoan, dan masih banyak lagi.

"Selamat berlomba, menang atau kalah tidak menjadi soal. Yang terpenting adalah bersemangat, rajin, dan tekun dalam belajar," pungkasnya. (Adv)

Editor: Rafika