search

Daerah

Dinkes KaltimLayanan KesehatanPenyandang DisabilitasProgram KB

Fokus Tingkatkan Program KB dan Pelayanan Kesehatan bagi Penyandang Disabilitas

Penulis: Febri Ari Sandi
Rabu, 08 November 2023 | 604 views
Fokus Tingkatkan Program KB dan Pelayanan Kesehatan bagi Penyandang Disabilitas
Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi bagi Bidan di Fasilitas Kesehatan (Angkatan II) yang digelar oleh Dinkes Kaltim. (Febri Ari Sandi/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur  (Dinkes Kaltim), Setyo Budi Basuki mengatakan program keluarga berencana (KB) dan pelayanan kesehatan bagi penyandang disabilitas merupakan dua hal penting yang harus ditingkatkan.

Hal ini disampaikannya pada acara Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi bagi Bidan di Fasilitas Kesehatan (Angkatan II) dan Orientasi Pelayanan Kesehatan bagi Penyandang Disabilitas Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023 yang digelar di Hotel Ibis Samarinda pada Rabu, 8 November 2023. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta pelatihan yang telah berkomitmen untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kaltim, khususnya dalam hal program KB dan pelayanan kesehatan bagi penyandang disabilitas," ujarnya.

Menurutnya program KB merupakan salah satu program strategis untuk membantu penurunan kematian ibu dan bayi yang masih tinggi di Indonesia.

Sementara angka kesertaan KB aktif di Kalimantan Timur sebesar 64 persen, namun penggunaan metode KB modern masih rendah, yaitu 57 persen.

"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, para bidan di fasilitas kesehatan dapat memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat, serta mengedukasi mereka tentang manfaat dan efek samping dari berbagai metode KB," katanya.

Basuki juga menekankan pentingnya pelayanan kesehatan yang inklusif dan aksesibel bagi penyandang disabilitas, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

"Kami mengharapkan dengan adanya orientasi ini, fasilitas kesehatan dapat memberikan keamanan, kenyamanan, perlindungan, dan kemudahan bagi penyandang disabilitas dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, terpadu, dan berkelanjutan," pungkasnya.

Acara pelatihan dan orientasi tersebut diikuti oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari bidan, dokter, perawat, dan petugas kesehatan lainnya dari berbagai fasilitas kesehatan di Kalimantan Timur, baik secara langsung maupun melalui daring. (*)

Editor: Redaksi