Wujudkan SDM Berakhlak Mulia, Disdikkbud Kukar Gelar Bimtek Pengembangan Pendidikan bagi Guru SD
Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 30 Oktober 2023 | 333 views
Tenggarong, Presisi.co - Sebanyak 72 guru sekolah dasar (SD) mengikuti bimbingan teknis (bimtek) yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar). Pelaksanaan bimtek ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kukar yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral, etika, dan akhlak mulia.
Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Pendidikan (GTK) Disdikbud Kukar, Joko Sampurno mengatakan, bimtek ini diikuti oleh guru SD yang berasal dari 20 kecamatan di Kukar. Melalui pelatihan ini, ia berharap kemampuan tenaga pendidik dalam mengaplikasikan pembelajaran kepada murid-muridnya akan meningkat.
Lebih lanjut, Joko memaparkan pelatihan ini mencakup peningkatan kompetensi bagi guru-guru Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Adapun tujuan utama pelatihan, yakni untuk meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Agama, dengan fokus pada pendidikan moral dan etika. Hal ini sejalan dengan misi program Kukar Idaman, yaitu menciptakan masyarakat berakhlak mulia.
"Guru diharapkan dapat lebih menekankan akhlak mulia daripada hanya pengetahuan akademis," ungkapnya, Senin (30/10/2023).
Joko menjelaskan, peningkatan kompetensi guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan juga merupakan bagian dari misi Bupati Kukar untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.
"Tujuannya adalah mempersiapkan generasi muda dengan kondisi jasmani dan rohani yang sehat," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pelatihan ini akan mempersiapkan guru-guru dengan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan siswa tingkat sekolah dasar.
Dalam mendidik anak-anak beranjak remaja, guru harus memahami kondisi fisik dan psikologis siswanya. Oleh karena itu, metode pengajaran harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi anak-anak.
"Guru juga harus memahami dan menghormati perbedaan budaya dan jenis olahraga lokal di daerah mereka. Selain aspek fisik, pelatihan ini juga menekankan pengembangan kebudayaan dan perlombaan tradisional yang melibatkan olahraga dan budaya," pungkasnya. (Adv)