search

Advetorial

Pemkab KukarBBGRM ke-20 KaltimGotong royongEdi DamansyahRendi SolihinPj Gubernur Kaltim Akmal MalikBetulungan Etam Bisa

Peringati BBRGM ke-XX, Bupati Edi Damansyah Ajak Masyarakat Terapkan Semangat "Betulungan Etam Bisa”

Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 20 Oktober 2023 | 912 views
Peringati BBRGM ke-XX, Bupati Edi Damansyah Ajak Masyarakat Terapkan Semangat "Betulungan Etam Bisa”
Bupati Kukar, Edi Damansyah Saat menghadiri BBGRM Ke 20 (Istimewa)

Tenggarong, Presisi.co - Pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-20 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 yang berlangsung di Desa Batubatu, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menjadi momen penting untuk memperkuat rasa solidaritas antar warga masyarakat.

Puncak acara kegiatan ini dihadiri langsung oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, beserta Bupati Kukar Edi Damansyah, pada Jumat (20/10/2023). 

Dalam sambutannya, Bupati Kukar Edi Damansyah menyebut bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar telah berkomitmen untuk memaksimalkan peran dan fungsi BBGRM. Baginya, BBGRM merupakan momen penting untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat serta memacu pembangunan di tingkat desa.

Orang nomor satu di Kukar itu juga mendorong agar pemerintah daerah (Pemda), pemangku kepentingan, dan stakeholder di wilayah desa dan kelurahan, dapat bersinergi bersama dalam rangka memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Tak lupa, Edi juga mengungkapkan rasa syukurnya atas semangat gotong-royong yang hingga hari ini masih mengakar kuat di Kukar. Hal ini selaras dengan slogan yang dianut oleh Pemkab Kukar di bawah kepemimpinannya, yakni "Betulungan Etam Bisa.”

“Betulungan itu bahasa Kutai, kalau bahasa Indonesianya gotong royong. Jadi kalau gotong-royong semuanya bisa. Kalau kita gotong-royong semua persoalan bisa kita atasi secara bersama-sama,” jelas Edi, Jumat (20/10/2023).

Sementara itu, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, turut menyampaikan bahwa pelaksanaan BBGRM merupakan wadah untuk terus berkolaborasi dan menjaga sinergitas.

Ia juga menekankan bahwa proses modernisasi harus dibarengi dengan upaya totalitas, termasuk dalam hal pemasaran produk-produk lokal. Menurutnya, penggunaan platform pemasaran online penting untuk memperkenalkan berbagai produk unggulan daerah.

Lebih lanjut, Akmal Malik mengusulkan pendekatan geospasial untuk mengidentifikasi potensi desa dengan lebih akurat. Melalui pendekatan ini, kita dapat menggali lebih detail potensi pariwisata, ekonomi, sosial, dan lainnya..

Ia juga menyoroti pentingnya menerapkan teknologi dalam perencanaan desa. Dengan menggunakan data yang kuat, kepala desa dapat menghitung skala ekonomi desa, meramalkan pertumbuhan ekonomi, dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien.

“Jangan setengah-setengah kita mengikuti modernisasi. Harus total sebagaimana modernisasi yang juga dilakukan oleh banyak negara di dunia,” pungkasnya. (Adv)