search

Advetorial

Astra Motor Kaltim 2Oli Motor TerbaikTips BerkendaraBerita Otomotif Terbaru

Jangan Sampai Tekor, Berikut Ini Dampak Jarang Ganti Oli Motor

Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 14 September 2023 | 849 views
Jangan Sampai Tekor, Berikut Ini Dampak Jarang Ganti Oli Motor
Ilustrasi.

Samarinda, Presisi.co – Oli menjadi salah satu elemen yang memiliki peranan dan fungsinya bagi kendaraan sepeda motor. Namun biasanya, banyak orang yang lalai dan lupa untuk mengecek apakah kondisi oli sepeda motor yang digunakan masih layak atau tidak. Padahal, kelalaian ini bisa saja memberikan efek buruk bagi kendaraan.  

Oli sepeda motor yang jarang diganti lambat laun akan terkontaminasi oleh partikel debu, kotoran, dan zat-zat kimia yang dihasilkan ketika mesin bekerja. Hal ini menyebabkan kemampuan pelumasan oli berkurang dan bisa mengakibatkan gesekan berlebih pada komponen mesin.  

Christianto Atmadibrata mengatakan, waktu paling tepat untuk melakukan pengecekan sepeda motor ialah setiap setiap 2.000 km atau tiap 2 bulan sekali tergantung dari parameter mana yang tercapai lebih dulu. Hal ini bertujuan agar sepeda motor tetap dalam kondisi prima setiap digunakan.   

“Bubuhan Etam jangan lupa untuk selalu mengganti oli secara teratur guna menjaga kondisi motor tetap prima. Pastikan untuk selalu melakukan pengecekan sepeda motor di jaringan bengkel resmi AHASS secara rutin sesuai dengan ketentuan” Ungkapnya. 

"Hal terpenting, pastikan untuk selalu menggunakan AHM Oil sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk mesin motor Honda. Hindari penggunaan oli palsu yang pada umumnya ditawarkan dengan harga murah karena kualitasnya tentu tidak sebanding dengan AHM Oil," tambahnya. 

Lantas, apa saja efek yang bisa terjadi jika sering telat mengganti oli motor? Berikut dampaknya.  

Penurunan kinerja mesin 

Oli yang sudah terkontaminasi tidak mampu memberikan pelumasan optimal pada komponen mesin. Akibatnya, gesekan diantara komponen-komponen tersebut meningkat, menyebabkan penurunan kinerja mesin secara keseluruhan. Pengendara mungkin akan merasakan penurunan akselerasi, daya tarik, dan responsivitas mesin.  

Overheat  

Oli mesin juga berperan dalam menyerap panas yang muncul akibat kerja mesin, dari proses pembakaran hingga gesekan komponen di dalam mesin. Oli yang tidak mampu menahan suhu tinggi dapat mengakibatkan panas berlebih atau overheat pada mesin. Kondisi ini berpotensi merusak komponen mesin yang lebih sensitif dan memerlukan perbaikan yang mahal.  

Ketahanan mesin berkurang  

Gesekan berlebih yang disebabkan oleh oli yang tidak optimal dapat menyebabkan keausan pada komponen mesin seperti piston, ring piston, dinding silinder dan poros engkol yang merupakan komponen penting dalam sebuah rangkaian mesin.  

Konsumsi BBM menjadi boros  

Ketika oli tak rutin atau bahkan sering terlambat diganti dengan yang baru, mesin seperti dipaksa bekerja lebih berat tanpa perlindungan masksimal dari oli. Pada kondisi itu, gesekan antar komponen dan suhu mesin akan semakin tinggi.   

Ketika mesin dipaksa bekerja lebih berat untuk mencapai performa terbaiknya, saat itulah proses pembakaran membutuhkan bahan bakar lebih banyak dibanding kondisi normalnya. Karena itu konsumsi bahan bakar menjadi boros.  

Untuk menghindari efek negatif akibat sering telat mengganti oli, lakukanlah penggantian oli secara rutin dan teratur sesuai jadwal yang direkomendasikan pada buku pedoman kepemilikan sepeda motor. Biasanya, jarak tempuh atau waktu tertentu menjadi acuan untuk melakukan penggantian oli.(*)

Editor: Redaksi