search

Berita

Bayi tertukarbogor

Kronologi Bayi Tertukar di Bogor yang Baru Disadari Setelah Satu Tahun, Kok Bisa?

Penulis: Rafika
Sabtu, 12 Agustus 2023 | 1.422 views
Kronologi Bayi Tertukar di Bogor yang Baru Disadari Setelah Satu Tahun, Kok Bisa?
Ilustrasi Bayi. (Sumber: Pexels/Lisa Fotios)

Presisi.co - Pasangan Siti Maulia (37) dan M. Thabrani (52) asal Bogor, Jawa Barat diberi bayi yang bukan anak kandungnya saat melahirkan di RS Sentosa, Kemang, Bogor, satu tahun yang lalu.

Siti menyadari bayi yang dibawanya setahun lalu itu bukanlah anak kandungnya usai melakukan tes DNA baru-baru ini di Lab Cempaka Putih, Jakarta.

Dilansir dari Kompas, Siti menyebut ia melahirkan anak keempatnya itu secara sesar di RS Sentosa. Mula-mulanya, tak ada yang aneh ataupun mencurigakan.

"Awalnya pas mau lahiran itu pendarahan seminggu terus saya ke rumah sakit untuk melahirkan secara caesar dan ini baru pertama di RS Sentosa," ujar Siti saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Desa Cibeuteng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jumat (11/8/2023).

Sempat Menggendong Anaknya yang Asli

Siti mengaku bahagia atas kelahiran anak keempatnya itu. Ia pun menggendong dan memberikan ASI, selayaknya seorang ibu yang menyambut kelahiran anaknya.

Kemudian, bayi tersebut dibawa oleh suster ke ruangan khusus bayi untuk dilakukan perawatan. Keeseokan harinya, saat suster kembali membawa bayi tersebut ke ibunya, Siti merasakan ada yang janggal dan curiga bahwa itu bukan anaknya.

"Sesar hari Senin, Selasa gendong bayi yang asli, terus Rabu pagi jam 6 (06.00) itu saya merasa bayi berbeda pas digendong, dari bajunya yang awalnya kuning kok jadi pink. Dari fisik, muka, rambut, dan kulit berbeda. Kalau yang bayi saya rambutnya tipis, enggak tebel," ungkapnya.

Siti yang gelisah pun bertanya-tanya tentang bayi kandungnya. Karena tidak ingin memperpanjang masalah, Siti dan Thabrani pun dipanggil ke ruangan untuk mengurus administrasi.

Nama Gelang di Kaki Sudah Berbeda dari Awal

Setelah tiga hari dalam perawatan, Siti lalu membawa bayinya pulang. Sesampainya ia di rumah, Siti menyadari nama gelang yang ada di kaki bayi itu berbeda alias nama ibu dari pasien lain.

Kendati ia sayang dengan bayi yang dibawanya pulang itu, naluri keibuannya mengatakan ada yang aneh. Dirinya pun semakin curiga bahwa bayi tersebut bukanlah bayi yang dilahirkannya.

"Jadi hari Kamis itu semakin gelisah dan curiga bahwa ini bukan anak saya. Meskipun saya sayang sama dia, tapi hati nurani bertanya-tanya," ujarnya.

Siti dan suami pun bergegas ke rumah sakit untuk menanyakan perihal ini. Ketika dikonfirmasi ke rumah sakit, suster menyebutkan yang tertukar hanya gelang saja.

"Senin dianterin ke RS, kita minta penjelasan tentang apakah cuman gelang yang ketukar apa bersama bayinya. Terus suster sambil membentak kalau itu cuman gelang aja yang ketukar," ungkapnya.

Bertemu dengan Pasien yang Diduga Ibu Kandung Bayi Tertukar

Meski begitu, ia dan suaminya terus berusaha mencari titik terang tentang bayinya yang tertukar. Setelah empat bulan kemudian atau November 2022, Siti meminta alamat pasien B yang diduga ibu dari bayi yang tertukar.

Ia dan pasien B pun bertemu dan melangsungkan mediasi di rumah sakit. Namun, lagi-lagi ia tak menemukan jalan keluar. Pasalnya, pasien B membantah anaknya tertukar.

"Saya dan pasien B di mediasi di rumah sakit. Tapi sampai sekarang enggak ada titik terang," ujarnya.

Hingga akhirnya Siti melakukan tes DNA dan hasilnya menyatakan anak tersebut memang benar bukan anak kandungnya. Ia pun segera melaporkan hal ini ke Polres Bogor.

"Saya akhirnya melapor ke polisi dan meminta bantuannya segera ditolong minta carikan anak saya. Sama pihak rumah sakit saya minta segera temukan anak saya supaya bisa kembali lagi, saya bisa mangku dia lagi," jelasnya.

Meski demikian, Siti merawat anak tersebut dengan baik hingga saat ini. Dikatakan olehnya, ia memberikan ASI dan susu formula. (*)

Editor: Rafika