Puji Harap Seluruh OPD Samarinda Turun Tangan Berantas Peredaran Narkoba
Penulis: Nelly Agustina
Kamis, 02 Februari 2023 | 341 views
Samarinda, Presisi.co – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sri Puji Astuti menghadiri Workshop Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda di Hotel Bumi Senyiur, pada Kamis, 2 Februari 2023.
Puji membahas perihal pemberantasan Narkoba di Kota Samarinda yang dinilai belum maksimal. Menurutnya BNN dapat memaksimalkan kolaborasi dengan Organisasi Peranngkat Daerah (OPD) untuk memberantas di lingkungan Pemerintahan Kota Samarinda.
“Seharusnya OPD dan Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) harus merencanakan program sekaligus menerapkannya,” ungkapnya.
Politisi Demokrat ini menyatakan dukungan penuh program BNN Kota Samarinda yaitu Bersih Narkoba (Bersinar) 2023. Terlebih menurut Puji program ini juga menyentuh langsung ke Kelurahan-Kelurahan melalui Program Kelurahan Bersinar, dimana pencegahan dan penanganan penggunaan Narkoba di tingkat Kelurahan Se-Kota Samarinda.
“Namun perlu aksi nyata dari Program Kelurahan Bersinar ini, bukan hanya rencana,” tegasnya.
Selanjutnya Puji juga menyinggung untuk melibatkan semua OPD agar berpartisipasi aktif dalam kegiatan P4GN dengan berbagai terobosan dan inovasi baru, utamanya terkait sasarannya pada tingkat Kelurahan harus didukung dengan mekanisme dan pelaksanaan program yang tepat.
“Sehingga implementasinya dapat memberikan out come seperti meningkatkan jumlah masyarakat yang peduli pada tingkat peredaran Narkotika di Kota Samarinda dan berdampak pada penurunan pengguna narkotika di Kota Samarinda,” ungkapnya.
Kepala BNN Kota Samarinda Wiwin Firta menyampaikan bahwa pembentukan Kelurahan Bersinar bertujuan membentuk Ketahanan yang kuat dari Tingkatan Kelurrahan untuk menanggulangi permasalahan Narkoba. Pembentukan Kelurahan Bersinar akan melalui beberapa tahap yaitu Pemilihan Kelurahan, Penetapan Kelurahan, Penyusunan Kelompok Kerja (Pokja), penganggaran dan pelaksanaan kegiatan.
“Pembentuakan kelurahan bersinar ini menggunakan beberapa indicator, yaitu kawasan rawan narkoba antara lain dari jumlah kasusnya, angka kriminalisasi kekerasannya, bandar pengedar narkoba, kegiatan produksi narkoba, angka pengguna narkoba, barang bukti narkoba, entry poin narkoba dan jumlah kurir narkoba,” ungkapnya.
Wiwin jugan berharap seluruh Kelurahan Se-Kota Sama Samarinda berkomitmen untuk membersihkan narkoba dengan berpartisipasi secara aktif, preventif dan represif terhadap peredaran narkoba.
“Karena pengguna narkoba di Kota Samarinda masih tinggi perlu partisipasi aktif dari masyarakat khusunya di setiap Kelurahan,”pungkasnya. (*)