search

Advetorial

Astra Motor Kaltim 2Tips Berkendara Bulan Ramadan Safety Riding #Cari_Aman

5 Tips “Cari Aman” dari Tim Safety Riding Astra Motor Kaltim 2 Selama Bulan Ramadan

Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 21 Maret 2023 | 1.146 views
5 Tips “Cari Aman” dari Tim Safety Riding Astra Motor Kaltim 2 Selama Bulan Ramadan
Ilustrasi. (Istimewa)

Samarinda - Bulan Ramadan 2023 akan segera tiba. Bagi umat Islam, berpuasa pada saat bulan Ramadan menjadi sebuah kewajiban. Namun, bukan berarti tidak melakukan kegiatan sehari-hari. Penggunaan sepeda motor untuk beraktivitas sehari-hari menjadi salah satu alternatif yang paling cocok dilakukan saat ini seperti berangkat dan pulang kerja.

Fajrin Nur Huda selaku Instruktur Safety Riding Astra Motor Kaltim 2 mengatakan “Menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan tentu menjadi kewajiban bagi setiap umat muslim. Kamu pasti berharap bisa menunaikan ibadah puasa ini dengan baik selama satu bulan penuh. Dengan tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa selama menjalankan puasa, penting untuk kita tetap menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan baik, terutama bagi kamu yang terbiasa berkendara sendiri ketika melakukan rutinitas harian” Ungkapnya..

Ia menambahkan, #Cari_Aman saat berkendara terlebih pada bulan puasa pada dasarnya sama seperti hari lainnya. Ia berpendapat, berkendara di saat menjalankan puasa juga membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Terutama buat kamu yang ingin melakukan aktivitas sehari-hari ataupun perjalanan mudik ke kampung halaman dimana kamu akan menghadapi kondisi lalu lintas yang padat.

“Selain menjaga konsentrasi, menjaga kondisi tubuh tetap fit juga tak kalah pentingnya. Pastikan untuk selalu memiliki persiapan yang baik dan menerapkan #Cari_Aman saat berkendara terutama selama bulan puasa nanti” Tambah pria yang biasa disapa Fajrin tersebut.

Agar tetap aman berkendara saat bulan bulan puasa, berikut ini 5 tips “Cari Aman” dari tim safety riding Astra Motor Kaltim 2 dalam berkendara selama bulan Ramadan.

1. Persiapan Perjalanan (Smart Riding) Kesiapan bikers selama menempuh perjalanan beraktivitas saat berpuasa dimulai sejak sahur, yaitu dengan memilih asupan yang bernutrisi tinggi semisal sayur mayur, buah-buahan serta perbanyak minum air putih agar dapat mengurangi dehidrasi tubuh saat berkendara. Dalam unsur dasar keselamatan berkendara, para bikers wajib menggunakan jaket, Helm dan sarung tangan serta membawa kelengkapan surat berkendara sebelum memulai perjalanan.

2. Kenali Rute Perjalanan Kemacetan ibukota di pagi hari dan pada jam pulang kerja merupakan salah satu hal yang dapat menimbulkan emosi. Hal ini dapat dihindari dengan menggunakan aplikasi berfitur Global Positioning System (GPS) yang dapat membantu bikers melihat situasi jalur perjalanan, sehingga dapat memilih alternatif jalur perjalanan yang tepat dan aman, serta terhindar dari kemacetan. Apabila bikers harus menuju lokasi yang belum pernah didatangi, para bikers sebaiknya pelajari situasi jalanan terlebih dahulu agar tidak membuang waktu karena tersesat di jalan dan terlalu lama berkendara.

3. Beristirahat Meskipun panasnya udara di siang hari membuat ingin segera tiba di tujuan, bikers tetap harus waspada terhadap ngantuk yang menyerang. Alangkah baiknya bikers menepi terlebih dahulu dan beristirahat selama 10 menit. Bagi bikers yang melakukan perjalanan jauh dan melakukan perjalanan lebih dari 2 jam,disarankan untuk beristirahat minimal 20 -30 menit. Lakukan kembali pemanasan kecil pada beberapa bagian tubuh, seperti bagian kepala, tangan dan kaki hingga tubuh kembali merasa bugar.

4. Berpikir Positif Perilaku pengendara lain saat di jalan raya tidak dapat diprediksi, terutama saat lalu lintas mengalami kepadatan menjelang berbuka puasa. Hal ini bisa mengakibatkan terpancingnya emosi bikers. Hal ini dapat dicegah, salah satunya dengan selalu berfikir positif terhadap pengguna sepeda motor atau kendaraan lainnya.

5. Bersikap Saat Berkendara Sering kita lihat tindakan bikers yang tidak patut untuk dijadikan contoh berkendara, misalnya menyerobot jalan, berkendara melawan arus, menggunakan bahu jalan, bahkan tidak menaati rambu lalu lintas. Pada kasus seperti ini, makna toleransi dan rasa sabar merupakan salah satu kunci yang perlu dikedepankan di dalam pemikiran para bikers agar kepentingan sesama pengendara dapat terpenuhi dan menjaga kekhusyukan ibadah puasa selama bulan Ramadan.(*)

Editor: Redaksi