Penulis: Presisi 1
Presisi.co – Salah satu terdakwa dalam perkara sabu diganti tawas, Linda dalam persidangan menyebut dirinya bersama Teddy Minahasa sudah tiga kali mengunjungi pabrik sabu di Taiwan.
"Pertanyaannya ke Taiwan dan ke pabrik dalam rangka apa?" tanya penasihat hukum Linda, Adriel Viari Purba kepada kliennya, Rabu (15/3/2023).
"Ke pabrik sabu," jawab Linda.
"Itu dibantah oleh Teddy, bisa percaya apa sama Linda? Orang waktu penjualan sabu dalam kasus ini, dia dapat komisi Rp 60 juta," kata kuasa hukum Teddy Minahasa, Hotman Paris Hutapea di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (16/3/2023).
Apalagi kata Hotman Paris, Linda mengakui menerima uang Rp 60 juta dari hasil penjualan sabu dan uangnya telah digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
Hotman Paris menguraikan, bukti paspor yang disebut Linda tidak bisa membuktikan bahwa Teddy Minahasa mengunjungi pabrik sabu di Taiwan.
"Mereka itu sekarang berusaha seolah-olah korban agar hukumannya ringan padahal orang kayak Linda bisa dilihat (menerima) Rp 60 juta dari penjualan narkoba," beber Hotman Paris dilansir Suara.com, jaringan Presisi.co. (*)
Editor: Rizki
