Penulis: Presisi 1
Selasa, 31 Januari 2023 | 1.664 views
Presisi.co – Menjelang bulan puasa, harga beras mulai merangkak naik. Presiden Jokowi langsung bergerak cepat dengan memerintahkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso menurunkan harga beras.
“Ini masalah penyaluran, soal operasi pasar. Mendag itu stabilisasi, saya pelaksananya, Pak Arief itu, Badan Pangan Nasional itu yang ngitung neracanya nanti kebutuhannya berapa,” ujar Budi Waseso usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (31/01/2023) yang diberitakan Suara.com, jaringan Presisi.co.
Budi telah menyiapkan sekitar 300 ribu ton untuk disalurkan melalui operasi pasar.
“Yang sudah siap kita edarkan 315 ribu ton. Itu yang akan segera kita turun-turunkan untuk operasi pasar,” ujar Budi Waseso.
Bulog juga mempunyai cadangan beras impor dan beras kualitas premium yang siap disalurkan untuk operasi pasar.
“Nanti ini yang kita turunkan ini adalah beras-beras termasuk beras-beras impor yang kualitasnya premium tapi kita tetap menjualnya dengan Rp 8.300,” ucap Budi Waseso.
Budi Waseso meminta semua pihak, mengawasi penyaluran beras tersebut supaya tak ada penimbunan dan permainan harga.
“Kalau enggak kan nanti ada penimbunan, penumpukan. Karena sekali lagi ini kan berasnya beras premium, jadi harganya kalau di lapangan mahal, nah padahal kita berharap ini beras tetap dijual murah karena dari Bulog juga berasnya murah,” tutur Budi Waseso. (*)