Penulis: Presisi 1
Presisi.co – Sidang kasus pembunuhan Brigadir J yang berlangsung pada Senin 16 Januari 2023 mengungkap informasi baru. Dalam sidang agenda tuntutan terhadap Kuat Ma’ruf, jaksa penuntut umum (JPU) menegaskan Putri Candrawathi selingkuh dengan Brigadir J di Magelang pada 7 Juli 2022, oleh karena itu JPU menyebut tidak ada pemerkosaan sebagaimana yang disampaikan Putri Candrawathi selama ini.
JPU mengklaim keterangan ahli psikolog, Reni Kusumowardhani soal kekerasan seksual yang dialami Putri Candrawathi bertentangan dengan keterangan ahli lainnya.
Berdasarkan keterangan ahli poligraf Aji Febrianto, diduga Putri Candrawathi berbohong saat diperiksa dan menjawab pertanyaan apakah istri Ferdy Sambo selingkuh dengan Brigadir J di Magelang.
Kriminolog Muhammad Mustofa mengatakan pelecehan seksual bisa menjadi motif pembunuhan Brigadir J apabila ada alat bukti yang menguatkan.
Saksi Benny Ali dan Susanto Haris menuturkan, Putri Candrawathi mengatakan terjadi pemerkosaan di Duren Tiga pada tanggal 8 Juli 2022, tapi nyatanya waktu itu terbukti tidak ada kekerasan seksual.
Saksi ART Susi dan Bharada E alias Richard Eliezer mengaku tidak mengetahui adanya pelecehan seksual di rumah Magelang tersebut.
“Sehingga keterangan para saksi tersebut tidak sesuai dengan keterangan ahli Reni Kusumowardhani yang menerangkan bahwa kesesuaian informasi mengenai pelecehan seksual yang dialami oleh saksi Putri diperoleh dari keterangan saksi Susi dan Richard Eliezer,” terang JPU, seperti dilihat Suara.com, jaringan media Presisi.co dari tayangan Kompas TV, Senin (16/1/2023).
Jaksa membacakan beberapa statmen janggal Putri Candrawathi mengenai dugaan pelecehan seksual tersebut.
Putri Candrawathi mengaku tidak mandi atau berganti pakaian setelah adanya dugaan pelecehan seksual, meski pembantu atau ART Susi membantunya saat itu.
Putri Candrawathi tidak memeriksakan kesehatannya sendiri dan tidak otopsi setelah kejadian tersebut, padahal Putri Candrawathi adalah seorang dokter. Ada juga Putri Candrawathi yang masih meminta bertemu Brigadir J di kamar tertutup selama 10-15 menit setelah tuduhan atas dugaan pelecehan seksual.
Ferdy Sambo tidak memeriksakan istrinya itu, padahal Ferdy Sambo sudah puluhan tahun memiliki pengalaman sebagai penyidik, yang justru membiarkan Putri Candrawathi satu rombongan mobil dengan Brigadir J.
Ada kesaksian Kuat Maruf yang menyebut ada duri dalam rumah tangga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Berdasarkan atas dasar dari banyak keterangan saksi dan ahli itu, Jaksa berkesimpulan Putri Candrawathi tidak dilecehkan secara seksual, melainkan berselingkuh dengan Brigadir J.
"Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi pelecehan pada 7 Juli 2022 di Magelang, melainkan perselingkuhan antara saksi Putri Candrawathi dengan korban Nofriansyah Yosua Hutabarat," ujar sang Jaksa. (*)
Editor: Rizki
