Andi Harun Sebut Realisasi Probebaya Bukti Hadirnya Pemerintah
Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 28 Desember 2022 | 1.400 views
Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyebut bahwa Program Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) yang ia jalankan bersama wakilnya, Rusmadi adalah bentuk nyata kehadiran pemkot di tengah-tengah kehidupan masyarakat Kota Tepian.
"Dulu, proposal-proposal tebal dari ketua RT belum tentu terealisasi," kata Andi Harun usai menyerahkan secara simbolis bantuan Probebaya untuk masyarakat di Kecamatan Samarinda Ulu dan Sungai Kunjang pada Rabu, 28 Desember 2022.
Menurut Andi Harun, bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam mengatasi persoalan masyarakat dapat dilihat dari realisasi Probebaya yang telah dijalankan di seluruh RT di Samarinda. Apalagi, dana yang digelontorkan oleh pemkot tiap tahunnya, tergolong besar.
"Hampir Rp 200 miliar tiap tahunnya, pemkot menggelontorkan anggaran untuk Probebaya," sebut dia.
Probebaya yang menjadi salah satu produk unggulan Andi Harun ini memang patut diakui sebagai program yang fokus pada keterlibatan masyarakat sebagai penerima manfaat pembagunan. 'Kue' anggaran yang dulunya dikelola oleh pemerintah melalui organisasi perangkat daerah (OPD), kini dapat juga dikelola oleh masyarakat melalui RT lewat kegiatan peningkatan sarana dan prasarana serta peningkatan kapasitas masyarakat.
"Sehingga masyarakat yang membutuhkan harus segera direspon oleh Ketua RT untuk kemudian disampaikan ke kelurahan," jelasnya.
Dalam 2 tahun terakhir ini, Andi Harun juga melihat perubahan siginifikan yang terjadi di Samarinda. Ibu Kota Kaltim ini disebut dia telah menjadi kota yang lebih baik, bersih dan tertib.
"Bahkan, pemkot juga secara bertubi-bertubi meraih penghargaan dari tingkat nasional. Pengunjung yang datang ke Samarinda juga ingin memiliki ketua RT seperti di Samarinda," pungkasnya.
Atas pencapaian tersebut, Andi Harun tak lupa menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholders, baik itu TNI/Polri, Swasta dan juga masyarakat yang selama ini berdaulat mewujudkan Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban. (*)