Bupati Edi Damansyah Minta Pentani dan Nelayan Urus Kartu Tanda Kelompok
Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 15 November 2022 | 498 views
Presisi.co - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meminta petani maupun nelayan di Kukar agar segara mungkin mengurus Kartu Tanda Kelompok. Hal ini pun rutin disampaikan Bupati saat melakukan kunjungan ke desa-desa yang ada di Kukar.
“Saya meminta semua ketua kelompok baik itu kelompok tani maupun nelayan proaktif dalam membina dan menguruskan kartu kelompok anggotanya masing-masing,” ujarnya belum lama ini.
Bupati Edi menjelaskan, bahwa pentingnya memiliki kartu tersebut agar mempermudah penyaluran bantuan pemerintah baik itu yang bersumber dari pemerintah kabupaten, provinsi hingga bantuan dari kementerian.
“Bantuan yang diberikan pemerintah baik itu yang bersumber dari kabupaten, provinsi maupun kementerian berdasarkan kelompok, sehingga sangat diperlukan adanya kelompok tani dan nelayan miliki kartu tersebut,” katanya.
Tak hanya itu, Bupati Edi juga meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) melalui penyuluh-nya di lapangan agar terus memberikan bimbingan sesuai kompetensinya di bidang pertanian maupun nelayan sehingga apa yang diharapkan berdampak manfaatnya bagi masyarakat.
“Saya minta Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan melalui penyuluhnya di setiap kecamatan agar proaktif bergerak dengan sistem jemput bola, berikan pemahaman dan penyuluhan bagaimana cara bertani yang baik dan bagimana cara menangkap dan membudidayakan dengan baik sehingga kualitas yang dihasilkan para petani dapat diandalkan dan berdaya saing,” pinta Bupati Edi.
Dalam kesempatan kunjungannya ke Desa Melintang, Kecamatan Muara Wis, Bupati Edi menyerahkan bantuan sebagai realisasi program Kukar Idaman didalamnya terdapat program dedikasi 25 ribu nelayan produktif serta peralatan alat tangkap ramah lingkungan lainnya.
“Semoga ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” harapnya.
Bupati Edi juga mengingatkan semua nelayan yang ada di wilayah hulu mahakam agar tetap menjaga kelestarian budidaya ikan tawar dan tidak menangkap ikan menggunakan alat yang bisa merusak ekosistem sungai yang merupakan tumbuh kembangnya habitat bagi organisme akuatik yang keberadaannya sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
“Saya mengimbau semua masyarakat terutama bagi para nelayan yang berada di wilayah Hulu Mahakam agar bersama-sama menjaga ekosistem sungai dan tidak melakukan penangkapan ikan dengan alat berbahaya seperti setrum dan lainnya yang dapat mematikan dan merusak perkembangan ikan. Tangkap ikan dengan sewajarnya menggunakan alat yang ramah lingkungan,” pungkasnya. (*)