Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co - Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) berdampak serius kepada perekonomian nelayan, khususnya di Desa Melintang Kecamatan Muara Wis.
Sebab itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar tidak tinggal diam dengan meluncurkan program perlindungan sosial berupa Bantuan Tunai Lansung (BLT).
Program ini dilaunching langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, Kamis 10 November 2022.
Launching ini turut dihadiri oleh Camat Muara Wis Fadhiliannur, Kepala Desa Melintang Abdi dan Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Fadli ditandai dengan simbolis penyerahan langsung berupa rekening bantuan kepada masyarakat penerima manfaat di Muara Wis.
Dalam penyerahan itu, bupati Edi Damansyah membuka rekening BLT yang akan diserahkan kepada penerima manfaat dengan nominal Rp350 per bulan.
Bupati Edi Damansyah sempat mempertanyakan kinerja kepala cabang Bankaltimtara di Muara Wis, dimana tulisan di rekening penerima tidak nampak jelas.
“Tolong, kinerja Bankaltimtara di Melintang ini diperbaiki layanannya dengan baik, seperti ini memberi malu Bankaltimtara, sama sekali tidak bisa dibaca masyarakat dengan jelas,” kata Edi Damansyah sambil memperlihatkan tulisan pada rekening penerima manfaat.
.jpeg)
Setelah menyerahkan bantuan langsung tunai tersebut, bupati Edi Damansyah terus memberikan semangat kepada para nelayan yang ada di Muara Wis agar menekuni profesinya dengan sebaik-baiknya dalam peningkatan ekonomi keluarga.
“Bantuan BLT perlindungan sosial bagi nelayan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap nelayan khususnya yang berada di kecamatan Muara Wis,” ujarnya.
“Gunakan dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan dalam menekuni profesi nelayan, sehingga hasil tangkapnya pun bermanfaat dan berlimpah bernilai ekonomis, topang kehidupan ekonomi keluarga,” sambungnya.
Diketahui launching perlindungan sosial BLT bagi nelayan se-Kukar berjumlah 11.816 penerima manfaat dan masih dalam tahap proses rekening sebanyak 7.437 orang. Dikecamatan Muara Wis sendiri terdata penerima manfaat perlindungan sosial nelayan sebanyak 849 orang, berproses sebanyak 111 orang. (*)
