Penanggulangan Kemiskinan di Samarinda Butuh Kontribusi Seluruh Pihak
Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 06 Desember 2022 | 1.119 views
Samarinda, Presisi.co – Wali Kota Samarinda, Andi Harun sampaikan catatan khusus mengenai upaya penanggulangan kemiskinan di Kota Tepian.
Orang nomor satu di Kota Pusat Peradaban ini menuturkan, penanggulangan kemiskinan merupakan prioritas dalam Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD).
Ia mengatakan bahwa ukuran keberhasilan pembangunan kota itu tidak hanya dari sisi fisik tetapi juga dari indikator berkurangnya angka kemiskinan.
Dalam tiap pembahasan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Program terkait penanggulangan kemiskinan juga mendapat porsi yang lebih besar. Kendati demikian, dari laporan yang ia terima, terjadi kenaikan angka kemiskinan secara kumulatif dan kota Samarinda memiliki angka kemiskinan ekstrem sebanyak 4.080 jiwa.
“Padahal kalau kita bahas APBD sebagian untuk menanggulangi kemiskinan,” kata Andi Harun dilansir dari website PPID Samarinda pada Selasa, 6 Desember 2022.
“Kalau kita perhatikan daftar kemiskinan kita dari tahun sebelumnya ketahun berikutnya menjadi catatan ini pertanda bahwa banyak variabel, tapi satu yang kita sadari ukuran keberhasilan pembangunan kota itu tidak hanya dari sisi fisik tapi juga dari indikator berkurangnya angka kemiskinan,” tambahnya menegaskan.
Akan hal tersebut, Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim ini berharap angka kemiskinan di kota Samarinda bisa turun. Maka itu, ia secara khusus mengundang Direksi BUMD dalam Rakor Tim Penanggulangan Kemiskinan yang digelar di di Ruang Rapat Mangkupelas, Balaikota Samarinda pada Senin, 5 Desember 2022, kemarin untuk berkontribusi dalam penurunan angka kemiskinan di kota Samarinda.
Di sisi lain, Andi Harun pastikan program sebagaimana diamanatkan oleh peraturan presiden nomor 15 tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan telah diprogramkan secara menyeluruh oleh masing-masing OPD dilingkup pemerintah kota Samarinda.
Terakhir, Andi Harun tegaskan, keberhasilan pencapaian penurunan angka kemiskinan ini tentu saja perlu dukungan seluruh pihak terkait, baik pemerintah, dunia usaha, dan unsur masyarakat yang telah bekerjasama serta saling bahu membahu, sehingga target tersebut dapat tercapai. (*)