Organisasi Suku Dayak Kalimantan Minta Kuota Khusus TNI-Polri, Jokowi: Jumlahnya di Kapolri
Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 29 November 2022 | 2.028 views
Presisi.co – Organisasi masyarakat, Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rakng (TBBR) Dayak, dikabarkan meminta Presiden Jokowi memberi kuota khusus bagi anak-anak suku dayak yang hendak bersekolah di TNI dan Polri.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh pemimpin besar TBBR, Panglima Merah Pangalangok Jilang, saat Presiden berkunjung ke Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa, 29 November 2022. Menanggapi hal tersebut, Jokowi mengatakan sudah membahas hal itu dengan Listyo.
"Mengenai tadi permintaan dari panglima, tadi saya bisikin juga ke Kapolri nanti saya bisikin juga ke panglima," kata Jokowi dikutip dari Suara.com, jejaring Presisi.co
Meskipun demikian, mantan Wali Kota Solo itu enggan isi bisikan itu. Ia hanya menjamin, bahwa Jendral Listyo bakal melaksanakan perintahnya. Jumlah kuota Polri bagi anak-anak Dayak kini berada di tangan Kapolri.
"Sudah tadi, sudah saya bisikin ke Kapolri akan dilaksanakan diberikan kuotanya berapa saya nggak tahu itu di Kapolri," terangnya.
Sebelumnya, panglima besar TBBR, Panglima Merah Pangalangok Jilah, meminta agar pemerintah memberi kuota khusus bagi anak-anak Dayak agar masuk kepolisian dan TNI dengan mudah. Ia mengaku rindu melihat petinggi-petinggi Polri dan TNI yang berasal dari suku Dayak.
"Kami rindu melihat jenderal-jenderal dari suku dayak di masa depan," ucapnya.
Selain hal tersebut, ia menjelaskan kehadiran jalur khusus itu juga berkelindan dengan kedatangan ibu kota baru di Kalimantan Timur. IKN Nusantara akan berpengaruh terhadap pembangunan infrastruktur, sekaligus peningkatan sumber daya manusia di pulau Kalimantan.
"Besar harapan kami IKN dapat berpengaruh besar terhadap pembangunan masyarakat Dayak baik kualitas SDM juga pembangunan infrastruktur,” pungkasnya. (*)