Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda, Andi Harun resmi membuka Festival Mahakam (Fesma) 2022 di Taman Bebaya pada Selasa, 1 November 2022, malam.
Pada festival bertajuk "Indonesian Dance and Music Festival for the World" itu, Andi Harun membeberkan sejumlah rencana strategis pemkot untuk menambah daya tarik wisata yang diharapkan bisa menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke Kota Tepian.
"Salah satu upaya untuk meningkatkan potensi itu ialah menyiapkan detail engineering design (DED) untuk Tepian Mahakam, termasuk mengadakan Festival tahunan yang menarik, unik, dan hanya bisa ditemukan di Samarinda,” bebernya.
Orang nomor satu di Samarinda bahkan berani menyampaikan bahwa panorama Sungai Mahakam, jauh lebih indah jika dibandingkan dengan sungai di luar negeri, seperti di Thailand.
"Sungai Mahakam itu masih jauh lebih indah, makanya pemkot sedang memaksimalkan potensi itu sebagai destinasi wisata unggulan," kata dia.
Meski pelaksanaan Fesma 2022 ini berlangsung ditengah kondisi pandemi Covid-19, bukan berarti sederet protokol yang mengatur diabaikan begitu saja. Apalagi, ditengah upaya pemulihan ekonomi nasional dan daerah, Fesma 2022 disebut dia dapat menjadi salah satu strategi marketing pemkot untuk meraup pendapatan asli daerah.
"Termasuk perbaikan local city branding, menjadikan Samarinda sebagai daerah yang memiliki potensi seni dan budaya yang istimewa," tuturnya.
Ia berharap, Fesma 2022 ini menambah daya dobrak jajaranya dalam melakukan reformasi birokrasi.
"Menjadi lebih tanggap terhadap masalah-masalah yang ada di sekitar. Mulai dari kebersihan, tata ruang, keindahan kota, fasilitas publik dan lain sebagainya," sebutnya.
"Tugas besar menjadikan Festival Mahakam berbeda di setiap tahunnya, hanya bisa dilakukan apabila kita mampu berkolaborasi, mengidentifikasi solusi-solusi dan memanfaatkan potensi semua sektor ekonomi kreatif.” tambahnya.
Terakhir, Andi Harun percaya bahwa Festival Mahakam secara perlahan akan membawa perubahan signifikan terhadap sektor wisata menjadi lebih tangguh menuju Samarinda Kota Pusat Peradaban yang berkemajuan. (*)
Editor: Yusuf
