search

Berita

ledakan di asrama brimob sukoharjoasrama brimob sukoharjojawa tengah

Misteri Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Begini Kata Polisi

Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 26 September 2022 | 862 views
Misteri Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Begini Kata Polisi
Dua aparat kepolisian berjaga di Asrama Brimob, Telukan, Grogol, Sukoharjo, seusai ledakan terdengar di tempat tersebut, Minggu, 25 September 2022 malam (Sumber: Istimewa)

Presisi.co - Suara letusan memecah keheningan warga yang tengahterlelap di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Ahad, 25 September 2022. Suara tersebut terdengar dari arah Asrama Brimob. Warga setempat gempar setelah mengetahui bahwa ledakan menyebabkan salah seorang personil kepolisian terluka.

Kabar tersebut lantas dijawab oleh Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jendral Ahmad Luthfi. Setelah dilakukan penyelidikan, kepolisian menyimpulkan ledakan ternyata bukan dari bom. Ia menegaskan, tidak ada unsur teror dari kejadian tersebut.

"Tidak ada unsur teror. Kiranya, masyarakat tidak usah resah, ini tidak ada unsur teror sama sekali," katanya, seperti dilansir dari Suara.com, jejaring Presisi.co.

Gara-Gara Mercon

Kesimpulan tersebut diperoleh berdasarkan temuan sejumlah barang bukti di tempat kejadian. Beberapa diantaranya adalah dua kantong plastik berukuran satu ons. Kemudian empat bungkus plastik kosong dan residu.

Selain itu, kepolisian menemukan salah satu paket yang diduga berisi bahan peledak mercon. Ia menjelaskan korban, yang diketahui bernama Bripka Dirga, memperoleh paket tersebut saat melakukan razia tahun lalu.

Paket tersebut berisi sumbu kembang api atau black powder yang digunakan untuk mengusir tikus.

"Ada dua paket, satunya sudah diledakkan dan satunya belum. Paket itu datangnya dari Indramayu yang dipesan tanggal 22 April 2021,” ungkapnya.

Dari hasil informasi awal, Irjen Luthfi mengatakan ada indikasi kelalaian anggota yang menyebabkan paket itu meledak. Meskipun demikian, dugaan itu belum bisa diverifikasi. Pasalnya, Bripka Dirga, 35 tahun, saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Moewardi, Surakarta.

"Kita belum bisa memastikan adanya kelalaian karena korban dalam hal ini anggota masih dalam kondisi sakit di rumah sakit," ujarnya.

Meskipun demikian, ia menyebut pengirim paket tersebut sudah diamankan oleh kepolisian. Adapun mengenai TKP ledakan. Irjen Luthfi mengklarifikasi bahwa mercon tersebut meledak di halaman sebuah rumah kosong.

"TKP bukan di Asrama, tapi di halaman rumah kosong. Entah itu anggota inisiatif dibakar atau apa, saya nggak tahu itu (korban belum bisa dimintai keterangan)," pungkasnya. (*)

 

Editor: Bella

Baca Juga