Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co - Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran, Muradi, menduga ada keterlibatan figure elit yang melindungi Ferdy Sambo. Sosok ini disebutnya sebagai ‘kakak asuh’. Dan terlibat aktif membantu proses hukum jendral bintang dua tersebut.
Muradi menilai sampai detik ini, kakak asuh tersebut masih membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk meringankan vonis hukuman Sambo.
"Indikasinya terlihat, Polanya juga terlihat. Saya cuman bilang mengajak teman-teman (kakak asuh) fokus saja pada proses pengadilan," katanya, Kamis, 22 September 2022. Dikutip dari Suara.com, jejaring Presisi.co
Upaya kakak asuh tersebut pun, ucapnya, tercium sejak Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Yosua, menjalani sidang kode etik, dan mengajukan banding. Akan tetapi, sedemikian upaya tersebut tampaknya gagal.
Alhasil, ia berharap proses pengadilan kelak dapat dikawal dengan serius. Ia khawatir kakak asuh akan mendekati jaksa dan hakim yang menangani perkara.
"Saya berharap FS (Ferdy Sambo) ini legowo. Fokus pada peradilan yang akan dijalani dalam waktu dekat. Dan Kakak asuh membiarkan prosesnya," ujarnya.
Meskipun demikian, Muradi tidak menjawab ketika ditanya lebih rinci perihal ciri-ciri atau identitas kakak asuh itu. Ia tidak mengiyakan, namun tidak membantah pertanyaan tersebut. (*)
Editor: Bella
