Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co – Nada sopran Uta menjadi pembuka ketika sebuah video berkelir kelabu tampil di layar kaca. Suara synthsizer yang menghentak seolah mengajak para nakama mengarungi lautan. Inilah ‘One Piece Film: Red’, film teranyar serial One Piece yang menjadi andalan studio produksi, Toei Animation.
Film tersebut disutaradai Goro Taniguchi dan menjadi film ke-15 dari One Piece, sebuah manga yang ditulis dan diilustrasikan oleh Eiichiro Oda. Sejak penayangan perdananya di Stadium Nippon Buddokan, Tokyo, 22 Juli silam, One Piece: Red telah menorehkan sejumlah pencapaian bergengsi.
Diantaranya, meraup 13,94 miliar di negeri matahari; menjadi film terlaris ke-14 di Jepang; dan animasi terlaris ke-18 di seluruh dunia. Kebetulan, film itu dirilis pertepatan dalam rangka perayaan 25 tahun manga One Piece. Dan mulai ditayangkan 21 September 2022 besok, di sejumlah layar tancap di Indonesia.
Mencuplik konten dari Cinverse.id, Presisi.co mencoba menyajikan review singkat alur film tersebut bagi para nakama, sebutan untuk teman seperjuangan dalam semesta One Piece. Selamat membaca !
Sinopsis Singkat
One Piece Film: Red membawa kita untuk mengenal Uta (Kaori Nazuka). Seorang diva yang memiliki banyak penggemar di semesta One Piece. Di trailer film, kita mengetahui bahwa Uta ternyata membenci dan mencoba membuat sebuah era baru tanpa bajak laut.
Oleh karena itu, ia mengadakan konser dan mengundang banyak penggemar. Dalam sebuah konser live perdana. Tentu saja, keindahan nyanyiannya pun mengipnotis Luffy (Mayumi Tanaka) dan bajak laut Mugiwara.
Dalam perjalanan, terbongkar bahwa Uta ternyata adalah anak dari Shanks (Shuici Ikeda), salah seorang Yonkou atau empat kaisar lautan yang juga memiliki masa lalu dengan Luffy. Karena, jika kalian membaca One Piece dari awal, Shanks adalah orang yang pertamakali memberi Topi Jerami kepada Luffy. Serta menjadi inspirasinya untuk menjadi raja bajak laut.
Keributan dan masalah baru pun muncul. Uta ternyata memiliki kemampuan untuk membuat dunia imanjinasi melalui nyanyian. Kemampuan ini sangat berbahaya, karena bisa mengontrol semua pendengarnya.
Alhasil, kemampuan Uta diperebutkan oleh angkatan laut dan bajak laut. Sebut saja, Akainu, Kizaru, Trafalgar Law, Bartholomew Kuma, Gorosei, dan Big Mom. Nyaris semua karakter besar dalam semesta One Piece terlibat dalam persoalan ini. Namun, menjelang pertengahan film, terungkap bahwa Uta ternyata belum mampu mengontrol kemampuannya sendiri.
Sedikit bocoran. Di akhir laga, Shanks dan bajak laut Akagami bakal bertarung di dan memuaskan semua spekulasi penonton. Bakal ada beberapa duet yang tidak terduga. Sebut saja Usopp dan ayahnya, Yasopp. Serta Shanks dan Luffy.
Menjelang babak akhir, sedikit demi sedikit rahasia hubungan antara Luffy, Uta, dan Shanks pun terbuka. Adegan pertarungan yang diisi soundtrack mendebarkan bakal dipenuhi gambar visual yang menyala dan penuh andrenalin.
Tentu para nakama tidak sabar, kan, menonton film ini ?
Director: Gorō Taniguchi
Cast: Mayumi Tanaka, Shuichi Ikeda, Kaori Nazuka, Kazuya Nakai, Akemi Okamura, Kappei Yamaguchi, Hiroaki Hirata,Ikue Ohtani, Yuriko Yamaguchi, Kazuki Yao, Chō, Kenjiro Tsuda
Duration: 115 minutes
Score: 7.3/10 (IMDB) (*)
Editor: Bella
