search

Berita

Formula EAnies-AHY

Nonton Formula E di Ancol, Anies-AHY Makin Akrab?

Penulis: Redaksi Presisi
Sabtu, 04 Juni 2022 | 1.439 views
Nonton Formula E di Ancol, Anies-AHY Makin Akrab?
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (kanan) bersama Gubernur DKI Anies Baswedan (kiri). (Istimewa)

Presisi.co - Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disambut Gubernur DKI Anies Baswedan saat menonton pertandingan Formula E yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, pagi ini (4/6). Kedua figur yang disebut sebut sebagai Bakal Calon Capres-Cawapres ini tampak berbincang akrab.

AHY selama ini dikenal menaruh perhatian khusus terhadap energi baru dan terbarukan (EBT) termasuk mobil listrik. AHY mengapresiasi lomba Formula E sebagai salah satu bentuk pencapaian untuk transisi energi bersih yang lebih cepat. 

"Kebanggaan bagi kita Indonesia, khususnya kota Jakarta menjadi tuan rumah Formula E. Indonesia menjadi negara yang pertama di Asia Tenggara" terangnya dalam akun Instagramnya.

"Semoga dengan ini semakin mempromosikan Indonesia dan membuat roda ekonomi semakin menggeliat," lanjut AHY.

Anies-AHY belakangan gencar disebut-sebut sebagai pasangan kuda hitam diantara pasangan-pasangan bakal capres-cawapres lainnya. 

Dalam survei nasional yang dilakukan pada periode 23-28 Mei 2022 oleh Indonesia Political Opinion, pasangan Anies-AHY memperoleh elektabilitas 27,1 persen, lebih tinggi dari pasangan Puan Maharani-Ganjar Pranowo (26,8 persen), Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo (18,5 persen), atau Puan Maharani-Erick Thohir (14,6 persen). Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen, dengan margin of error 2,9 persen.

Anies-AHY berdua dianggap paling pas mewakili kekuatan nasionalis-religius yang selama ini mewarnai panggung politik Indonesia, sekaligus mengakhiri politik polarisasi yang nyaris membelah Indonesia. 

Selain itu, dengan usia 40-50-an tahun, keduanya dianggap lebih tepat mewakili anak-anak muda Indonesia yang jumlahnya kian mendominasi masyarakat Indonesia. Diperkirakan pada pemilu 2024, jumlah pemilih muda mencapai sekitar 65% dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Keduanya juga diniliai memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin arus perubahan serta perbaikan di Indonesia, dan juga kembali membawa Indonesia menjadi warga dunia yang aktif terlibat ikut menyelesaikan berbagai persoalan global.(*)

Editor: Yusuf

Baca Juga