search

Daerah

Ameera Ceisya HarunAfif Rayhan HarunAndi Harun

Selamat datang Ameera, Cucu Pertama Wali Kota Andi Harun yang Diharapkan Menjadi Pemimpin Perempuan

Penulis: Jeri Rahmadani
Rabu, 23 Maret 2022 | 1.245 views
Selamat datang Ameera, Cucu Pertama Wali Kota Andi Harun yang Diharapkan Menjadi Pemimpin Perempuan
Wali Kota Andi Harun saat pengajian akikah cucu pertamanya, Ameera Ceisya Harun. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co – Keluarga besar Wali Kota Samarinda Andi Harun menggelar pengajian akikah cucu pertamanya, Ameera Ceisya Harun di rumah jabatan wali kota pada Rabu, 23 Maret 2022.

Lantunan ayat suci Al-Quran dari para tamu undangan dan ulama mengiringi hari bahagia orang nomor satu di Samarinda itu.

Selama prosesi, Andi Harun bersama sang istri, Rinda Wahyuni Andi Harun gesit mendampingi si cantik Ameera yang adalah putri pertama pasangan Afif Rayhan Harun-Soraya Yasmin.

“Kehadiran Ameera Ceisya Harun tentunya menambah kebahagian keluarga kami. Suasana keluarga, akan lebih berwarna lagi,” ungkap Andi Harun.

“Kami berharap (Ameera) tumbuh menjadi putri yang bisa memimpin dirinya, bisa memimpin dalam kebaikan," sambungnya.

Kehadiran Ameera di tengah-tengah keluarga Afif Rayhan Harun-Soraya Yasmin  ini memang terasa sangat spesial. Putra pertama orang nomor satu di Samarinda yang duduk sebagai anggota Komisi I DPRD Samarinda ini bahkan rela jam tidurnya berkurang, demi menjaga sang buah hati.

“Biasanya, jam 11 malam sudah tidur. Sekarang ini, jam 3 subuh baru tidur. Tidak bisa terlalu banyak main-main lagi, keluar sebentar kangen sama anak," ucap Afif.

Ameera yang artinya pemimpin perempuan, dikatakan Afif adalah nama sekaligus doa yang dititipkan untuk putri pertamanya.

 “Semoga (Ameera) bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama itu harapan saya," ucapnya.

Kebahagiaan keluarga besar Wali Kota Andi Harun ini juga turut disaksikan oleh jajaran Forkompimda, penjabat dan pegawai pemerintah Kota Samarinda. Termasuk, kolega Afif Rayhan Harun dan juga para ulama tersohor di Samarinda seperti guru Ahmad Zaini dan para jamaahnya. (*)

Editor: Yusuf