search

Hukum & Kriminal

Begal PayudaraFKPM PelitaFKPM Samarinda

Begal Payudara yang Beraksi di Kelurahan Pelita Diburu FKPM

Penulis: Jati
Kamis, 20 Januari 2022 | 2.703 views
Begal Payudara yang Beraksi di Kelurahan Pelita Diburu FKPM
Ilustrasi. (Istimewa)

Samarinda - Seorang perempuan berinisial TF (35) menjadi korban pelecehan seksual begal payudara saat sedang melintasi jalan sepi tepatnya di Jalan Dirgantara, Kelurahan Pelita, pada Selasa (18/1/2022) lalu.

Kejadian itu dialami TF pada saat dirinya hendak pulang ke kediamannya setelah setelah selesai bekerja. Tepat pada pukul 21.30 wita saat melintas di lokasi tersebut, TF yang tengah mengendarai sepeda motornya tiba-tiba dihampiri seorang pria yang juga mengendarai sepeda motor.

TF yang saat itu tidak terlalu menghiraukan, secara tiba-tiba pria tersebut langsung memegang payudaranya dan langsung melarikan diri.

"Jadi kami dapat laporan dari suami TF, ciri-ciri pelakunya menggunakan sepeda motor matic berwarna merah dan tidak memakai helm," ucap Ketua Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kelurahan Pelita, Marno Mukti melalui Anggota FKPM Dani Sofyan saat dikonfirmasi awak media, Kamis (20/1/2022).

TF yang kaget atas perbuatan pria itu pun langsung berusaha mengejar, namun usahanya gagal lantaran pria yang tidak diketahui identitasnya itu memacu kendaraannya lebih cepat dan memasuki gang sempit.

TF pun kemudian memberitahu suaminya atas peristiwa yang ia alami. Tak terima, suami TF pun langsung membuat laporan ke pihak FKPM dengan harapan dapat menemukan pelaku.

"Bersama suaminya korban melaporkan kejadian itu ke kami (FKPM) sekitar Pukul 22.40 Wita," ungkap Dani Sofyan.

Dani juga menyebutkan bahwa pada saat itu pihaknya langsung bergegas mengecek CCTV di sekitar lokasi untuk mencari tahu siapa pelaku. Namun sayangnya, CCTV yang berada di sekitar lokasi tidak aktif.

"Sayangnya, tidak ada CCTV yang menangkap kejadian tersebut karena tidak aktif. Hingga saat ini kami bersama Bhabinkamtibmas masih melakukan pencarian siapa pelaku begal payudara," pungkasnya. (*)

Editor: Yusuf