Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co - Ratusan pelajar di SMA Negeri 3 Samarinda di Jalan Juanda, Kecamatan Samarinda Ulu mulai disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua dengan vaksin Pfizer pada Senin 1 November 2021. Vaksinasi ini, difasilitasi oleh Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Timur.
Dalam pelaksanaanya, 960 pelajar hadir secara bergiliran sesuai dengan jadwal yang telah diagendakan sebelumnya. Dosis kedua vaksin Covid-19 untuk menciptakan kekebalan komunal ini disuntikkan oleh 4 tim vaksinator dari Puskesmas di Kota Samarinda.
"Vaksinasi berjalan dari jam 8 pagi, semua siswa kita arahkan untuk wajib mengikuti vaksin ini karena ini syarat wajib untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM)," terang Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Samarinda, Muji Raharjo.
Tak lupa, Muji menyampaikan apresiasi terhadap upaya Binda Kaltim yang telah bekerja sama, membantu pihak sekolah untuk menggelar vaksinasi. Muji juga menyampaikan bahwa pemberian vaksin kepada siswa ini sebelumnya berdasarkan persetujuan dari wali murid, dan dikatakan hampir seluruhnya menyetujui agar anak nya mendapat vaksin di sekolah.
"Saat vaksin dosis pertama tidak ada kendala, walaupun ada beberapa yang meriang tetapi tidak berlanjut," kata Muji lebih lanjut.
Pihak sekolah, lanjut Muji berharap dalam waktu dekat ini pihaknya sudah bisa menggelar PTM. Mengingat, untuk jenjang SMA dan SMK di Kaltim belum ada arahan melaksanakan kembali PTM dari pemerintah provinsi.
Selain telah dilaksanakannya penyuntikkan dosis kedua ini. Pihak Komite SMA Negeri 3 Samarinda juga sudah menyuarakan inginnya wali murid untuk segera menggelar pelaksanaan PTM. Agar, para siswa yang selama 2 tahun terakhir belajar dalam jaringan (daring) karena pandemi, bisa kembali ke sekolah.
"Kami mendorong sekali untuk dapat dilaksanakannya PTM ini, kalau disyaratkan vaksin, maka berbagai pihak harus mendukung untuk mendahulukan siswa-siswi ini mendapatkan vaksin, baik dari pemerintah dan masyarakat lainnya," ujar Ketua komite sekolah SMA Negeri 3 Samarinda, Joko Riandono.
Mengetahui capaian vaksin bagi siswa-siswi SMA dan SMK masih cukup rendah di Kaltim, Joko juga memberi masukan agar pemerintah bisa mendahulukan PTM bagi sekolah yang telah melaksanakan vaksin secara bertahap.
"Sebagian saja dulu bagi sekolah yang memang sudah siap melakukan PTM dan siswanya sudah divaksin, ini untuk menghindari lost generation kita karena sudah 2 tahun belajar daring akibat pandemi," tutur Joko menambahkan.
Hingga saat ini pihak sekolah juga menyebutkan bahwa kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda masih berlangsung daring secara penuh, dan siswa hanya datang ke sekolah untuk kegiatan tertentu dengan penerapan protokol kesehatan.
Editor: Yusuf
