search

Daerah

Polder Air Hitamandi harunDestinasi SamarindaWisata Samarinda

Bicara Soal Potensi Destinasi Polder Air Hitam, Begini Kata Andi Harun

Penulis: Jeri Rahmadani
Selasa, 05 Oktober 2021 | 1.340 views
Bicara Soal Potensi Destinasi Polder Air Hitam, Begini Kata Andi Harun
Suasana di kawasan Polder Air Hitam Samarinda. (Internet)

Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda, Andi Harun turut menyampaikan jika kawasan Polder Air Hitam di Jalan Abdul Wahab Sjahranie (AWS), Kecamatan Samarinda Ulu, bisa menjadi destinasi wisata di Kota Tepian.

"Bisa menjadi kawasan wisata olahraga. Sekarang lagi suruh (dinas terkait) juga untuk dirancang, mudah-mudahan ada sebagian PKL yang bisa kita tata juga di sana. Tempatnya akan tertata," ucapnya saat dikonfirmasi di Balai Kota, Selasa 5 Oktober 2021.

Orang nomor satu di Samarinda itu mengatakan, polder yang dibangun pada 2004 senilai miliaran itu juga bakal menjadi wadah relokasi bagi pedagang kaki lima (PKL) liar. Kendati, segala bangunan dan tempatnya diurus langsung Pemkot Samarinda.

"Kami yang siapkan tempatnya. Melalui konsep yang terintegrasi dengan pemanfaatan ruang polder. Kami bikin lapak yang sama. Pemerintah nantinya yang membuatkan," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani menegaskan Polder Air Hitam sepenuhnya siap menjadi daerah destinasi wisata Kota Tepian.

Pria yang karib disapa Angkasa itu menguraikan, pembangunan polder senilai miliaran rupiah itu dapat mencakup tiga fungsi jika bisa dioptimalkan lebih baik. Pertama sebagai kolam retensi pengendali banjir, kedua sebagai ruang terbuka hijau (RTH), dan ketiga sebagai destinasi wisata yang saat ini masih belum terealisasi.

"Kalau terjadi ekonomi kerakyatan dan itu tumbuh, tentu akan mengurangi angka kemiskinan. Sekaligus bisa meningkatkan pendapatan asli daerah kita juga," ungkap politisi PDI-Perjuangan itu saat dikonfirmasi Presisi.co, Senin 3 Oktober 2021 di kantornya.

Senada, Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Andi Muhammad Afif Rayhan Harun pun angkat bicara terkait nasib PKL di Kota Tepian yang belakangan marak ditertibkan aparat pemerintah kota.

Ia mengatakan, PKL dan pemerintah kota bersama DPRD pun juga harus sama-sama memahami aturan yang ada. Sebabnya, para PKL perlu bersinergi dengan pemerintah kota agar tak ada perbedaan persepsi atas penegakkan aturan yang berlaku.

"Jangan sampai demi kepentingan masing-masing pihak banyak dampak buruk terjadi. Misalnya kemacetan dan carut-marutnya tata kota kita," ujarnya saat dihubungi Sabtu, 2 Oktober 2021.

Afif mengatakan, kawasan Polder Air Hitam dapat difungsikan sebagai tempat wisata yang menarik. Hal tersebut dapat pula menjadi wadah berdagang para PKL yang langsung dikelola oleh dinas terkait.

"PKL-PKL di tepian contohnya bisa pindah kesana juga. Jadi terpusat semua fungsi berjalan dengan baik," tuturnya.

Jika rencana tersebut dapat terealisasi, Afif menyakini aktivitas ekonomi masyarakat di kawasan tersebut dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD), baik dari sektor pajak pariwisata, maupun dari peluang kerjasama pihak ketiga.

"Kalau perputaran ekonomi di kawasan itu berjalan dengan baik dan dikelola dengan baik, sudah pasti punya manfaat bagi pendapatan daerah," imbuhnya.

Sebab itu, Afif mengimbau para pedagang untuk selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menghindari adanya kerugian materil akibat terjaring penertiban.

"Masyarakat juga harus patuh. Kita harus sama-sama memutus kebiasaan buruk menempati lahan tanpa izin," pungkasnya. (*)

Editor: Yusuf