search

Daerah

Warga Selandia Baru di Lapas Balikpapan Wafat karena Covid-19Gregory John Harland White

Warga Binaan Lapas Balikpapan asal Selandia Baru Meninggal Terpapar Covid-19, Petugas Langsung Melakukan Tracing

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Rabu, 04 Agustus 2021 | 722 views
Warga Binaan Lapas Balikpapan asal Selandia Baru Meninggal Terpapar Covid-19, Petugas Langsung Melakukan Tracing
Klinik Lapas Klas II A Balikpapan (Nur Rizna Feramerina/Presisi.co)

Balikpapan, Presisi.co - Seorang warga binaan Lapas Klas IIA Balikpapan asal Selandia Baru meninggal dunia dalam keadaan terpapar Covid-19. Warga binaan bernama Gregory John Harland White ini meninggal pada Senin 2 Agustus 2021 pada pukul 07.15 Wita.

Gregory merupakan narapidana kasus narkotika dengan hukuman penjara delapan tahun. Saat pertama kali berada di Lapas, diketahui Gregory sudah dalam kondisi sakit. "Ia sering dibawa ke rumah sakit karena mengidap asma kronis," terang Timbul Aliansyah Panjaitan, kepala seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Klas IIA Balikpapan, Rabu 4 Agustus 2021.

Pihak Lapas saat ini menunggu kabar dari Kedutaan Besar Selandia Baru mengenai mekanisme pemulasarannya. Begitu juga dengan pihak yang menjadi penghubung antara Lapas dengan Kedubes Selandia Baru ketika Gregory ditahan. "Sampai sekarang belum ada informasi," ucapnya.

Sedangkan untuk penyebab Gregory terpapar, Aliansyah tidak bisa memastikan apakah dari sesama warga binaan atau dari petugas lapas. Sebab, beberapa petugas yang dinyatakan positif Covid-19 langsung diarahkan isolasi mandiri. "Sebab dari awal Covid-19 kami meniadakan kunjungan," ungkap Aliansyah.

Untuk mengantisipasi penyebaran yang meluas, saat ini dilakukan tracing lebih jauh dan ditemukan beberapa warga binaan yang turut terpapar Covid-19. "Kebetulan Gregory sering ke klinik Lapas. Di sana ada orang yang berobat, orang-orang itu kami tracing. Ada 11 orang yang positif dan sudah dipisahkan sesuai arahan Satgas Covid-19 Balikpapan," terangnya.

Di sisi lain, Aliansyah mengajukan usulan vaksinasi terhadap warga binaan di Lapas. Namun belum ada jawaban dari wali kota Balikpapan. "Mungkin karena saat ini stok vaksin terbatas," ucapnya. (*)
Editor: Rizki

Baca Juga