Puskesmas di Samarinda Buka Setiap Hari, Tangani Pasien Covid-19 Gejala Ringan dan Sedang
Penulis: Jeri Rahmadani
Rabu, 28 Juli 2021 | 637 views
Samarinda, Presisi.co – Melonjaknya kasus Covid-19 membuat puskesmas di Samarinda turut menangani pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang.
Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, berdasarkan rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama seluruh camat dan kepala puskesmas se-Samarinda pada Selasa 27 Juli 2021 di Balai Kota, maka diputuskan puskesmas buka setiap hari. "Kemudian menangani pasien Covid-19 gejala ringan, memberdayakan ambulans puskesmas, dan siaga meski hari libur," ucap Andi Harun, Selasa 27 Juli 2021.
Meski demikian, Andi Harun menyebut Pemkot Samarinda tak dapat memberikan beban lebih berat kepada masing-masing puskesmas di luar kemampuan. Maka dari itu, pasien Covid-19 yang dapat ditangani hanya kategori ringan atau sedang. Fungsinya sebagai rujukan dan testing, tracing, dan treatment (3T). "Bagi pasien Covid -19 gejala berat ditangani rumah sakit," tegas Andi Harun.
Orang nomor wahid di Samarinda itu juga menginstruksikan kepada puskesmas merekrut tenaga ambulans secara masif dengan sistem kontrak selama penanganan Covid-19 di Samarinda. "Kami siap mendukung mencarikan anggaran pembiayaannya," terang mantan wakil ketua DPRD Kaltim itu.
Andi Harun tak menampik, keterbatasan sumber daya manusia (SDM) memang menjadi kendala. Bahkan, tenaga kesehatan (nakes) yang ada saat ini tengah bekerja di luar keadaan normal dan bekerja di luar jam dinas.
Ia meminta masing-masing unsur petugas penanganan Covid-19 tidak hanya bekerja secara formal. Kendati harus siap bekerja 24 jam karena situasi penanganan Covid-19 memerlukan tenaga yang luar biasa. "Mereka (tenaga kesehatan) pulang ke rumah pukul 02.00 Wita. Belum lagi ada yang ikut terpapar. Supaya menjaga keikhlasan, jadikan ini sebagai ibadah. Pemkot Samarinda menganut prinsip itu," pungkasnya.
Berdasarkan data infografis yang dibagikan Dinas Kesehatan Samarinda per 27 Juli 2021, tingkat ketersediaan tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Samarinda berada di angka 84,06 persen. Angka ini cukup menurun dari sebelumnya yaitu, sebesar 87,45 persen. (*) Editor: Rizki