Pedagang Angkringan di Tengah PPKM Kukar: Saya Yakin Selalu Ada Rezeki untuk Anak-Istri di Setiap Usaha Saya!
Penulis: Naldi Ghifari
Sabtu, 17 Juli 2021 | 1.225 views
Tenggarong, Presisi.co – Pengusaha angkringan di Tenggarong merasakan penurunan pendapatan hingga 50 persen, semenjak diberlakukannya PPKM Semi Darurat di Kukar sejak 9 Juli 2021.
Ahmad Riyantono pemilik angkringan Pondok Putri di Jalan Flamboyan Nomor 44, Tenggarong. Pria yang karib disapa Riyan itu baru memulai usaha sejak 25 November 2020 lalu. Sebelumnya ia adalah karyawan perusahaan nasional. Namun kontrak kerjanya tak dilanjutkan dengan alasan pandemi.
Setelah menanggalkan seragam kantoran untuk selamanya, Riyantono mulai merintis karier sebagai wiraswasta. Di tengah semangatnya yang membara dan di antara kesulitan di awal pandemi, bisnis angkringannya mulai berjalan. Namun kini cobaan semakin berat dihadapinya ketika kebijakan PPKM semi darurat diberlakukan. Padahal sebelumnya, Riyantono punya jurus jitu menggaet pelanggan. Yakni memberikan harga ringan dan menebar keramahan. “Tapi mesti saya akui sebenarnya secara garis besar PPKM itu niatnya positif,” ucap pria berusia 30 tahun yang menjabat sebagai wakil ketua Lingkar UMKM Tenggarong itu.
Saat ini Riyantono ingin membentengi bisnisnya supaya tidak merugi sembari menyesuaikan syarat dari Dinas Kesehatan Kukar. “Saya mengikuti syarat-syaratnya kemudian mendatangkan langsung Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan salah satu dokter perwakilan dari Tenggarong dan terakhir ada Dinas Perhubungan,” jelasnya.
Dengan hasil nilai yang bagus ia ditetapkan sebagai salah satu role model dalam bisnis angkringan yang patut ditiru pebisnis serupa. Walaupun sekarang di situasi pendapatan yang berkurang, Riyantono bersikeras mempertahankan karyawan dan bahkan menambah satu karyawan lagi. "Meski saya tahu itu di luar spekulasi tapi saya ingin arus usaha saya tetap baik," paparnya.
Riyan yang menggantungkan hidup istri dan kedua anaknya dari bisnis angkringan itu sudah pasti berharap pandemi berlalu dan bisa hidup normal lagi. "Meskipun berdagang di tengah-tengah PPKM Semi Darurat ini sangat susah, tapi saya yakin rezeki itu selalu ada. Selalu ada rezeki anak saya di setiap usaha saya," pungkasnya. (*) Editor: Rizki