search

Daerah

Sayid MN Fadli Penerapan PSBB di Balikpapan Ikatan Dokter Indonesia Balikpapan

IDI Balikpapan Usulkan PSBB, Sekda: Tidak Ada Arahan dari Pusat

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Selasa, 29 Juni 2021 | 673 views
IDI Balikpapan Usulkan PSBB, Sekda: Tidak Ada Arahan dari Pusat
Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Sayid MN Fadli (Hendra for Presisi.co)

Balikpapan, Presisi.co - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Balikpapan merekomendasikan Balikpapan untuk melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kepada Pemkot Balikpapan. Namun hal tersebut ditolak sebab Pemkot Balikpapan tidak ingin perekonomian menjadi terhambat.

Rekomendasi ini diusulkan oleh IDI pada saat rapat koordinasi antar direktur rumah sakit di Balikpapan. Dalam kesempatan tersebut, kenaikan kasus yang signifikan menjadi dasar rekomendasi penerapan PSBB diusulkan.

Tidak hanya itu, dasar lain dari rekomendasi ini disebabkan oleh tenaga kesehatan yang mulai kewalahan menangani pasien yang dirawat. Terlebih, banyak tempat tidur isolasi di rumah sakit Balikpapan yang hampir penuh. Sehingga perlu dilakukan penambahan kapasitas bagi setiap rumah sakit yang menangani Covid-19.

"Rekomendasi IDI Balikpapan ditolak Sekda. Sebab Sekda kurang setuju karena saya rekomendasi PSBB. Karena ada benturan antara kesehatan dan ekonomi, pasti ada resistensi," terang Ketua IDI Balikpapan, Drajat Wicaksono, Senin 28 Juni 2021.

Dengan ditolaknya usulan ini, IDI berharap kepada Pemkot Balikpapan bisa memperketat PPKM Mikro untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Balikpapan, Sayid MN Fadli menyebut Pemkot Balikpapan akan melakukan pengetatan melalui kebijakan PPKM mikro yang akan diperpanjang untuk kali kesepuluh pada awal Juli mendatang. "Mereka (tenaga kesehatan) sudah kewalahan di hilir. Oleh sebab itu kami akan coba tahan di hulu. Namun karena kebijakan dari pusat untuk kami tidak ada arahan untuk PSBB, maka kami mengikuti pusat saja bagaimana memperketat PPKM mikro. Misalnya aktivitas ekonomi yang tadinya sampai pukul 22.00 Wita bisa saja kami turunkan lagi," urainya.

"Daerah itu tak bisa berbuat banyak kalau belum ada instruksi dari pusat," lanjutnya.

Di sisi lain, Fadli menegaskan, Balikpapan belum termasuk ke dalam zona merah. Sehingga belum bisa diterapkan PSBB. Ia mencontohkan, saat ini Jakarta yang tengah masuk ke dalam zona merah pun tidak menerapkan PSBB karena mempertimbangkan berbagai macam faktor. (*)
Editor: Rizki

Baca Juga