Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Sebuah pesawat dari Tarakan menuju Balikpapan mengalami lost contact di Teluk Balikpapan. Pesawat terakhir terlihat dari radar pada koordinat PD PSS. 1°17' 16.32"S-116°48' 6.24"E.
Informasi tersebut diterima Badan SAR Nasional Balikpapan dari Airnaf Balikpapan sekitar pukul 08.00 Wita. Pesawat tersebut adalah Enggang Airlines PK-123 yang bermuatan 25 orang. Terdiri dari empat kru kabin, 19 penumpang warga negara Indonesia (WNI) dan dua penumpang warga negara asing (WNA).
Basarnas langsung bergerak. Hingga pukul 09.12 Wita, pesawat ditemukan sekira 2 nautical mile (Nm) dari bibir pantai. Dalam proses pencarian tersebut, petugas sudah menemukan 23 korban. "Yang meninggal dunia lima orang," ujar Kepala Seksi Operasional Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto.
Para korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Dalam proses pencarian, Basarnas melibatkan KN Wisanggeni, KN 408, rescue truck personal, rescue dmax, rubber boat & mopel 40 PK, peralatan selam, alkom dan direction finder.
Tapi jangan kaget. Peristiwa tadi hanyalah salah satu simulasi yang dijalankan oleh Basarnas Balikpapan ketika menghadapi kecelakaan pesawat yang jatuh ke laut. "Ini tindak lanjut dari rapat koordinasi kegiatan operasi SAR terkhusus kecelakaan pesawat agar Basarnas Kaltim lebih siaga mengantisipasi potensi kecelakaan penerbangan maupun pelayaran," ungkapnya. (*)
Editor: Rizki
