search

Daerah

Kafe di Citra Niagaandi harunAga Khan AwardDampak Pandemi di SamarindaTempat Ngopi Samarinda

Tak Ingin Bisnis Anak Muda di Citra Niaga Gulung Tikar, Ini yang Akan Dilakukan Andi Harun

Penulis: Yusuf
Minggu, 20 Juni 2021 | 684 views
Tak Ingin Bisnis Anak Muda di Citra Niaga Gulung Tikar, Ini yang Akan Dilakukan Andi Harun
Wali Kota Samarinda, Andi Harun (kiri) saat berdialog dengan para pemilik kafe di kawasan Citra Niaga. (Yudi for Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda Andi Harun berjanji, segera mengevaluasi biaya sewa ruko yang selama ini dibayarkan oleh para pemilik kafe di kawasan Citra Niaga. 

Hal tersebut, diungkapkan Andi Harun setelah dirinya meninjau penerapan Protokol Kesehatan dan berdialog dengan para pemilik kafe yang banyak didominasi oleh kalangan muda Samarinda, Sabtu 19 Juni 2021 malam.

"Kita akan segera lakukan evaluasi, memang informasi yang saya terima ada penyewa yang kembali menyewakan tempat kepada orang lain dengan harga yang tinggi," tutur Andi Harun.

Orang nomor satu di Samarinda itu mengapresiasi langkah para pemuda Kota Tepian- sebutan Samarinda yang kembali menghidupkan kembali kawasan peraih penghargaan internasional, Aga Khan Award di Tahun 1989.

"Selain itu juga bisa mempekerjakan orang lain serta membantu perekonomian bagi orang lain," kata Andi Harun. 

Andi Harun sekaligus mengajak para pemilik kafe untuk beradaptasi dengan situasi saat ini. Ia tak ingin, imbauan pemerintah terkait upaya pengendalian penyebaran Covid-19, menjadi beban yang menghambat giat perekonomian yang sudah berjalan di Citra Niaga.

"Jangan dijadikan beban," imbaunya. 

Semula, salah satu pemilik kafe yakni Boy menyampaikan jika saat ini para pemilik kafe telah menerapkan protokol kesehatan. Setiap pengunjung juga diminta untuk menggunakan masker dan mengatur jarak tempat duduk, sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh Pemkot Samarinda. 

"Kami apresiasi langkah yang dilakukan Pemkot Samarinda. Ini demi kebaikan bersama," kata Boy.

Walau demikian, di masa pandemi saat ini, diakui Boy jika pendapatan mereka turun drastis. Tingginya biaya operasiional, mengancam keberlanjutan bisnis mereka.

"Kita (pemilik kafe) minta Pemkot dapat membatu kami dalam hal kebijakan sewa tempat yang menurut kami sangat membebani di tengah situasi sekarang," tambahnya.

Editor: Yusuf