Layanan GeNose di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Ini Biayanya
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Selasa, 15 Juni 2021 | 1.067 views
Balikpapan, Presisi.co - Pelabuhan Semayang Balikpapan resmi menerapkan pemeriksaan GeNose bagi para calon penumpang. Harga yang dipatok pun sama dengan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, yaitu Rp 40 ribu sekali tes.
General Manager Pelindo IV Balikpapan, Iwan Sjarifuddin menyiapkan 400 kantong GeNose. Kemudian akan bertambah 2 ribu kantong lagi. "Ini sudah ada, sudah tiba," ungkap Iwan, Selasa 15 Juni 2021.
Alat GeNose yang disediakan Pelindo IV Pelabuhan Semayang ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 150 juta per alat. Saat ini disediakan dua alat yang ditargetkan bisa melayani 1.000 penumpang dalam sehari untuk pemeriksaan GeNose ini. "Itu kami persiapkan untuk kapal-kapal yang akan berangkat atau kedatangan. Jadi kami sesuaikan dengan jumlah penumpang yang masuk atau keluar dari pelabuhan," tuturnya.
Sama dengan di Bandara SAMS Sepinggan, penumpang harus menunggu hasil pemeriksaan selama 30 menit. Jika negatif, penumpang bisa melanjutkan perjalanan. Namun ketika hasil pemeriksaan calon penumpang yang hendak berangkat menunjukkan positif, maka penumpang tersebut akan diminta melakukan tes ulang. "Kalau tetap positif, kami arahkan untuk tes antigen," jelasnya.
Jika hasil antigen tersebut menunjukkan positif, maka Pelindo IV Balikpapan langsung berkoordinasi dengan Pemkot Balikpapan untuk mengisolasi pasien. Menghadapi Iduladha, Iwan akan mengevaluasi sebelum menambah alat. Kalau semakin meningkat, mau tak mau Pelindo IV Balikpapan harus menambah lagi alat pemeriksaan. "Jadi kami melihat dulu pergerakan ini. Begitu naik mencapai 30 persen, kami harus sesegera mungkin menambah alat agar tidak terjadi antrean terlalu lama di pelabuhan," urainya.
Salah satu penumpang asal Kukar yang hendak menuju Surabaya, Iza, merasa terbantu dengan adanya layanan ini. "Awalnya hanya tahu yang di bandara. Tapi ketika mencari tiket kapal, diberi tahu petugasnya ada layanan GeNose. Ini lebih murah dan simpel dibanding rapid test antigen," pungkasnya. (*) Editor: Rizki