Andi Harun Tandatangani Komitmen Aksi Perubahan Iklim
Penulis: Yusuf
Selasa, 01 Juni 2021 | 738 views
Samarinda, Presisi.co - Kabar gembira datang dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Tidak lama lagi, Kota Tepian bakal menjadi salah satu kota di Indonesia yang menerapkan ketahanan iklim yang inklusif.
Hal itu disampaikan Andi Harun melalui unggahan Facebook pribadinya. Ia menuliskan jika Samarinda terpilih sebagai salah satu kota pilot project agenda mitigasi dan adaptasi ketahanan iklim proyek Climate Resilience and Inclusive Cities (CRIC) yang didanai oleh Uni Eropa.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim yang kini berkantor di Balaikota Samarinda itu bahkan secara khusus diundang sebagai salah satu narasumber dalam agenda Dialog Global Ketahanan Iklim yang digelar di Jakarta, Senin 31 Mei 2021.
Bersama tiga wali kota asal Bandar Lampung, Ternate dan Mataram. Andi Harun turut menandatangani Komitmen Walikota untuk mewujudkan kebijakan dan program pembangunan di daerah yang berketahanan iklim dan rendah karbon.
"Komitmen ini menandai peran strategis kota untuk mendukung komitmen global Indonesia dalam pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC) yang berguna untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% dengan upaya sendiri dan 41% dengan dukungan internasional pada 2030," tulis Andi Harun.
Andi Harun melanjutkan, total ada 10 kabupaten/kota di Indonesia yang terlibat dalam Proyek CRIC. Mulai dari Samarinda, Lampung, Ternate, Mataram, Pekanbaru, Pangkalpinang, Cirebon, Banjarmasin, Gorontalo dan Kupang.
"Pendampingan dilaksanakan UCLG ASPAC ( United Cities and Local Governments Asia Pacific,Red) bekerjasama dengan APEKSI, didanai oleh Uni Eropa dan didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," lanjut Andi Harun.
Ketua DPD Gerindra Kaltim itu berpendapat, kota berketahanan iklim adalah program kunci NDC. Adaptasi dalam mewujudkan ketahanan ekosistem dan lanskap.
"Isu perubahan iklim menjadi salah satu proritas pembangunan sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024," tulis Andi Harun
Dikutip dari website resilient-cities.com, tujuan keseluruhan dari proyek ini adalah untuk menciptakan kerja sama jangka panjang yang unik antara kota-kota dan pusat-pusat penelitian di Eropa, Indonesia dan negara-negara lain dalam lingkup Asia Tenggara, dan untuk memberikan kontribusi substansial untuk pembangunan perkotaan terpadu yang berkelanjutan, tata kelola yang baik, dan adaptasi/mitigasi iklim melalui kemitraan jangka panjang, serta sarana seperti rencana aksi lokal yang berkelanjutan, alat peringatan dini dan panel ahli.