Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co – Sampai saat ini, Museum Samarendah di Jalan Bhayangkara masih tampak lengang. Gerbangnya digembok dan ditempelkan tulisan open di bagian tengah pagar. Menanggapi itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun menilai masalah tersebut belum menjadi prioritas.
Ia menjelaskan, sepinya museum pertama di ibu kota Kaltim itu akibat pandemi. "Kami lihat nanti," lugasnya saat dikonfirmasi Presisi.co usai menghadiri diskusi bersama KAMMI, Sabtu 10 April 2021.
Ketua Gerindra Kaltim itu mengaku tak bisa menyelesaikan semua masalah di Kota Tepian dalam waktu bersamaan.
"Saya bukan tokoh dalam cerita 1001 malam. Kami tangani dulu persoalan sampah, PKL, parkir, dan banjir," tegasnya.
Kendati demikian, ia menyeriusi optimalisasi Museum Samarendah. "Nanti juga akan sampai ke sana. Kami selesaikan satu per satu," pungkasnya.
Diberitakan Presisi.co sebelumnya, Staf Kepala Seksi Sejarah dan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Samarinda M Darwin Hamid menjelaskan Museum Samarendah mulai Januari 2021 telah dibuka kembali. Beroperasi mulai pukul 09.00-12.00 Wita. Namun, karena pandemi, operasional museum itu bersifat sementara. Di dalam museum itu ada foto sejarah, buku, dan yupa duplikasi.
Ia menegaskan, museum boleh dimasuki siapa saja secara gratis. "Hanya perlu mengisi buku tamu dan taat protokol kesehatan," imbuhnya. (*)
Editor: Rizki
